"Zombie raksasa merah yang kita lawan tadi adalah tipe 2, jika tebakanku benar. Zombie merah raksasa itu evolusi dari zombie raksasa merah yang setinggi 3 meter, atau zombie kekuatan tipe 1." Adam menjelaskan. "Oh, aku paham sekarang." Angga mengangguk.
"Brrumm." Adam kemudian melihat sebuah truck yang menuju arahnya. "Crittt." Truck berhenti dan seorang pria bertopi turun. "Mengapa kalian berjalan dan dimana yang lain." seorang pria berjalan maju kemudian menjelaskan apa yang terjadi kepada mereka.
"Pria bertopi terkejut saat mendengar cerita yang di sampaikan pria. "Semuanya turun dari truck, kita akan berjalan." "Siap." Adam melihat 14 pria turun dari truck. "Antar menuju lokasi kalian berpisah dengan sersan Yoga." Kata pria bertopi. "Siap." Balas 6 pria.
Adam, Angga dan semua orang berlari ke arah lokasi ratusan zombie berada. Tidak lama kemudian Adam melihat pria yang di kenalnya berlari ke arahnya. "Mengapa kalian kembali." Teriak pria. "Sersan." 6 pria berteriak dengan senang.
"Sersan Yoga, aku datang untuk membantu." Kata pria bertopi. "Terimakasih sudah datang untuk membantu sersan Dimas." Pria yang di panggil Yoga mengangguk. "Woaarr." Adam melihat ratusan zombie yang berlari ke arahnya. "Sersan, zombie mendekat." Kata Adam.
"Semuanya tembak zombie." teriak pria bertopi. "Siap." 14 pria mulai berbaris dan mulai menembaki ratusan zombie. "Duar, duar, duar." "Sersan, zombie semakin mendekat." Kata seorang pria. "Semuanya berhenti menembak dan pergi menuju truck." Teriak pria bertopi. "Siap." 14 pria berhenti menembak dan berlari ke arah truck bersama pria bertopi. Adam dan yang lain kemudian mengikuti 14 pria.
Tidak lama kemudian Adam kembali ke tempat truck berada. "Sepertinya truck hanya cukup untuk 22 orang. Jadi 1 orang akan tinggal disini dan menunggu jemputan." Kata pria bertopi. "Kalian pergilah, biar aku yang tinggal." Kata Adam. "Kak." Angga terkejut mendengar kata Adam.
"Apa kamu serius. Kamu hanyalah manusia biasa, biar aku saja yang tinggal. Aku adalah manusia evolusi tipe kecepatan." Kata sersan Yoga. "Tenang sersan. Aku sudah terbiasa membunuh zombie." kata Adam. Pria bertopi menepuk pundak Adam dan berkata. "Tunggulah beberapa menit. Aku yakin regu lain akan datang menjemputmu." "Aku harap kamu bisa bertahan Adam." Kata sersan Yoga kemudian naik ke dalam truck di ikuti yang lain. "Kak, jangan mati." Angga melihat Adam. "Aku tidak akan mati dengan mudah, cepatlah naik." Adam tersenyum. Angga kemudian menaiki truck. "Bruum." Adam melihat Truck berjalan pergi.
"Wooarrr." Adam melihat ratusan zombie yang mendekat ke arahnya. "Baiklah, saatnya untuk membunuh para zombie." Adam kemudian membeli satu bazooka RPG-7 seharga 40 coin, sebuah senapan mesin M-60 GPMG seharga 10 coin dan 200 amunisi senapan mesin seharga 20 coin.
Beberapa detik kemudian smartphone mengeluarkan cahaya putih dan sebuah bazooka, senapan mesin serta amunisi peluru muncul di depan Adam. Adam mengambil senapan mesin dan memasang amunisi peluru. "Mati." "Dur , dur, dur , dur." Adam mulai menembaki ratusan zombie.
2 menit kemudian Adam melihat peluru sudah habis sementara masih tersisa puluhan zombie yang berlari ke arahnya. Adam melempar senapan mesin kemudian mengambil bazoka. "Selamat tinggal." "Click." "Buzzz." "Booom!!." Ledakan terjadi dan puluhan zombie terlempar. "Melihat masih ada zombie yang berlari ke arahnya. Adam berkata. "Sudah lama aku tidak bertarung dengan tangan kosong." Adam berjalan ke arahnya zombie dan memukul wajahnya. "Buukk." Zombie terjatuh. Adam kemudia9n menginjak wajah zombie. "Krakk."
"Woaarr." Adam menghindar ke samping dan memukul dagu zombie. "Bukkk." Zombie terlempar dan jatuh. "Come on." Kata Adam terus memukul zombie yang datang ke arahnya. Beberapa menit kemudian Adam berdiri terengah-engah dan melihat ratusan mayat zombie di depannya. "Sungguh melelahkan." Kata Adam kemudian berjalan pergi.
Tidak lama setelah Adam pergi, ada zombie wanita berkulit putih yang datang. Jika Adam melihat zombie berkulit putih dia akan terkejut. Karena zombie wanita berkulit putih adalah Intan temannya yang mati akibat ledakan bom.
KAMU SEDANG MEMBACA
Chaos
Novela JuvenilTiba-tiba dunia seperti di film-film. Zombie muncul dimana-mana, hewan mulai bermutasi dan berbagai mahluk aneh mulai muncul. Seorang pria bernama Adam Javier tiba-tiba mendapatkan smartphone aneh sebelum detik-detik kehancuran dunia. Apakah Adam bi...