Bagian 77 Tiba Di Kota Pasuruan

993 106 1
                                    

"Woar." Adam yang asik melihat rumah yang cukup mewah, melihat beberapa zombie tiba-tiba muncul dari salah satu rumah dan belari ke arahnya. "Eh, ada zombie ya." Adam mengeluarkan pistol dari sakunya kemudian mulai memibidik zombie. "Duar." "Duar." "Duar."

Angga yang disamping Adam sudah memegang pedang, dan bersiap untuk melawan zombie yang berlari menuju arah mereka. Namun Angga terkejut beberapa zombie di bunuh Adam sendirian dengan pistolnya. "Hanya beberapa zombie biasa, tidak perlu untuk serius." Adam menepuk pundak Angga. Angga tersenyum kecut saat mendengar kata Adam.

3 jam kemudian Adam akhirnya menemukan sebuah mobil. "Ayo masuk, kita sudah banyak membuang-buang waktu untuk mencari mobil." Adam tersenyum dan duduk di dalam mobil. Angga dan Anggi tersenyum kecut mendengar kata Adam.

3 jam lalu Adam menemukan mobil merek honda civic di sebuah bagasi. Adam menyuruh Angga dan Anggi membantunya untuk mencari kunci mobil di dalam rumah pemilik mobil. Akhirnya Adam menemukan kunci mobil setelah 3 jam mencari di dalam rumah pemilik mobil.

Setelah melihat Merry dan kedua saudara kembar masuk ke dalam mobil Adam berkata. "Kita akan pergi ke Pasuruan. Berharaplah kita tidak menemui hewan mutasi seperti kemarin." Merry dan kedua saudara kembar mengangguk mendengar kata Adam. Mereka tahu Adam belum sembuh total dan akan kesulitan jika bertemu beberapa hewan mutasi seperti musang.

1 jam kemudian Adam tiba di perbatasan kota pasuruan. "Akhirnya kita sampai juga di pasuruan." Angga menghela nafas lega melihat gapura selamat datang di kota pasuruan. Angga masih mengingat selama di perjalanan meski tidak bertemu dengan hewan mutasi. Mereka bertemu ratusan zombie yang berdiri di tengah jalan, dan Adam menabrak semua zombie yang berdiri di tengah jalan dengan mobil yang mereka kendarai.

"Kak Adam, kenapa kamu selalu memilih mengendarai mobil bagus. Jika akhirnya mobil ini rusak." Tanya Angga melihat kaca mobil yang penuh retakan dan body mobil yang penyok. Mendengar pertanyaan saudara kembarnya Angga, Anggi menunggu jawaban Adam.

"Karena aku bisa mengendarai mobil bagus milik orang lain dan merusaknya secara bebas." Adam tertawa dengan senang. "Gila." Angga dan Anggi bergumam di pikirannya secara bersamaan. Jika Adam tahu dia disebut gila oleh kedua saudara kembar. Adam akan menyuruh Angga dan Anggi untuk keluar dari mobil.

Beberapa menit kemudian Adam menghentikan mobil di tepi jalan. "Ayo turun, kita mencari rumah untuk beristirahat." Kata Adam turun dari mobil. "Oke." Balas Merry dan kedua saudara kembar.

"Ayo kerumah itu." Kata Adam menunjuk sebuah rumah. Adam, Merry dan kedua saudara kembar berjalan menuju sebuah rumah. Melihat pintu tidak terkunci Adam langsung masuk ke dalam rumah. "Eh, ada beberapa bekas makanan." Kata Anggi melihat beberapa bungkus makanan.

"Sepertinya rumah ini memiliki penghuni." Kata Adam memegang sebuah botol kosong yang dingin. "Karena penghuni rumah ini masih belum pergi. Mengapa kita tidak cari rumah lain untuk istirahat." Kata Merry.

"Siapa itu." Adam, Merry dan kedua saudara kembar mendengar sebuah suara. Kemudian Adam dan kedua saudara kembar melihat seorang perempuan yang keluar dari sebuah ruangan dengan membawa pisau. "Ahhh." Tiba-tiba Adam dan perempuan berteriak secara bersamaan.

ChaosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang