"Kak Adam bangun." Adam yang tertidur perlahan membuka matanya saat seseorang membangunkannya. "Ada apa Anggi." Adam melihat bahwa Anggi yang membangunkannya. "Kak Adam makanlah dulu." Balas Anggi mengambil satu sup dari meja.
"Oohh, sudah berapa lama aku tertidur." Tanya Adam. "Mungkin 6 jam lebih, lihatlah langit sudah mulai gelap." Balas Anggi menunjuk jendela yang tertutup kain. "Oohh, sepertinya aku tidurku nyenyak." Balas Adam melihat Anggi yang memegang satu mangkok sup ditangannya.
"Bisakah kamu menyuapiku." Kata Adam menggoda Anggi. "Ehh, bisa." Anggi tersenyum malu. Anggi kemudian mulai menyuapi Adam. "Apa kamu yang membuatnya." Tanya Adam. "Benar kak, bagaimana rasanya." Balas Anggi. "Rasanya enak, meski sedikit asin." Balas Adam. "Ehh, sepertinya aku terlalu banyak memberikan garam." Balas Anggi.
"Dari mana kamu menemukan bubur." Tanya Adam. "Aku menemukan bubur di kulkas, dan beberapa bahan makanan lainnya." Balas Anggi. "Sepertinya penghuni rumah ini tergesa-gesa saat pergi." Kata Adam. "Mungkin kak." Balas Anggi menyuapi Adam.
Beberapa menit kemudian Adam selesai menghabiskan bubur, dan Anggi tetap di kamar bersamanya. "Kak Adam, bolehkah aku bertanya sesuatu." Tanya Anggi. "Tanya saja." balas Adam. "Bagaimana kak Renji dapat memunculkan shotgun dari udara kosong." Kata Anggi.
"Aku seorang pesulap. Aku dapat memunculkan barang apapun yang kuinginkan." Kata Adam berbohong. "Ahh, benarkah." Anggi terkejut. "Benar, tapi ada harga yang harus kubayar saat memunculkan barang dari udara kosong." Balas Adam dengan ekspresi serius.
"Ahhh, apa yang harus dibayar kak Adam." Anggi penasaran. "Nyawaku." Balas Adam. "Ahhh." Anggi berteriak dan menutup mulutnya. Melihat ekspersi Anggi Adam tertawa. "Haha, aku hanya bercanda." "Fiuh, kak Adam menakutiku." Anggi mengelus dadanya.
"Wooaarr." Adam dan Anggi mendengar suara geraman. "Zombie." kata Adam secara spontan. Adam dan Anggi kemudian keluar dari kamar. "Kak, ada puluhan zombie di depan." Kata Angga melihat Adam dan Anggi keluar kamar. "Oohh, apa ada zombie evolusi di antara mereka." tanya Adam. "Biar kulihat." Balas Angga kemudian mulai mengintip dari jendela.
"Sepertinya tidak ada zombie evolusi diluar." Kata Angga setelah melihat puluhan zombie dari jendela. "Mungkin mereka hanya lewat." Balas Adam kemudian mulai merenung. "Aku berharap juga begitu." Angga mengangguk.
"Kak, kamu sedang memikirkan apa." Tanya Anggi melihat Adam yang termenung. "Ehhh." Adam tiba-tiba kaget. "Apa yang kamu bilang." Tanya Adam. "Kak Adam sedang memikirkan apa." Balas Anggi. "Aku hanya berpikir, kemana tujuan para zombie pergi. Apakah mereka akan berkumpul di satu tempat untuk menyerang dimana manusia evolusi berada." Balas Adam.
"Ahh, aku berharap manusia evolusi yang menjadi target para zombie bisa selamat." Kata Anggi. Mendengar kata Anggi Adam tersenyum dan bergumam. "Perempuan yang baik, dia masih memperdulikan keselamatan orang lain meski dunia telah berubah."
Beberapa menit kemudian Adam sedang duduk bersama Merry dan dua saudara kembar. "Aku tidak menyangka kak Adam adalah pesulap." Kata Angga terkejut mendengar penjelasan dari Adam beberapa menit lalu. "Benar, aku juga terkejut saat tahu Adam adalah seorang pesulap." Kata Merry yang duduk di samping Anggi.
"Kenapa kalian begitu terkejut, tidak ada yang special menjadi seorang pesulap." Kata Adam minum secangkir teh yang dibuatkan Anggi beberapa menit lalu. "Jangan meremehkan dirimu sendiri kak. Menurutku kak Adam adalah pesulap tingkat atas, karena dapat memunculkan barang seperti shotgun dan granat dari udara kosong. Jika dulu kak Adam ikut kompetisi sulap, Kak Adam pasti juara 1." Balas Angga.
Mendengar kata Angga, Adam hanya tersenyum dan bergumam. "Sebenarnya aku tidak bisa sulap sama sekali, tanpa bantuan smartphone mungkin nasibku sekarang sangat menyedihkan. Ehh, bukankah nasibku sekarang juga menyedihkan." Adam melihat luka di bagian perut dan kedua kakinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Chaos
Teen FictionTiba-tiba dunia seperti di film-film. Zombie muncul dimana-mana, hewan mulai bermutasi dan berbagai mahluk aneh mulai muncul. Seorang pria bernama Adam Javier tiba-tiba mendapatkan smartphone aneh sebelum detik-detik kehancuran dunia. Apakah Adam bi...