Bagian 35 Jadian

1.6K 188 6
                                    

"Adam aku sudah tidak punya siapa-siapa lagi, ibuku telah menjadi zombie dan aku membunuhnya." Bunga menangis kembali setelah menghabiskan roti. "Kamu masih mempunyaiku Bunga." Adam memeluk Bunga dan menghapus air matanya. "Terimakasih Adam." Bunga tersenyum.

"Adam kenapa kamu baru menemuiku sekarang." kata Bunga menatap Adam. "Ceritanya panjang." Adam menghela nafas kemudian duduk di kursi dan mulai bercerita. Adam bercerita saat dirinya menolong Doni dan Ratih, dia terluka saat melawan monyet bermutasi. Saat dia berpisah dengan Jessica, dia ditolong oleh Edi, sampai dihianti oleh Doni dan Ratih.

"Ahh, aku tidak menyangka Doni dan mereka begitu kejam. Aku juga tidak menyangka Ratih menjadi manusia evolusi." Bunga terkejut. "Aku juga tidak menyangka." Adam menghela nafas. "Lalu apa kamu memiliki hubungan khusus dengan Intan dan Jessica." Bunga menatap Adam.

"Kenapa kamu bertanya seperti itu." Adam cemberut. Mendengar kata Renji Bunga menghela nafas. "Aku ingat bukan kekasihmu lagi." "Bunga tidak kalah cantik dibandingkan dengan Intan. Terlebih lagi dia pasti masih menyukaiku, dan jika dia menjadi kekasihku lagi. Aku bisa melampiaskan nafsuku yang kutahan selama ini" Adam menatap bunga dan menyeringai.

Adam duduk di samping Bunga dan memeluknya. "Kenapa kita tidak seperti dulu lagi, bukankah tadi aku bilang. Kamu masih mempunyaiku, terlebih lagi aku masih menyukaimu dan tidak bisa melupakanmu." Badan Bunga gemetar mendengar kata Adam. "Jika kamu menjadi kekasihku, kamu tidak boleh meninggalkanku lagi, dan melirik wanita lain." Bunga menatap Adam dengan mata berkaca-kaca.

"Aku janji, asalkan kamu memuaskanku seperti dulu." Adam tersenyum. "Dasar mesum." Bunga tersipu kemudian mencium pipi Adam. "Aku cinta kamu." Adam tersenyum. "Aku juga cinta kamu Adam." Bunga tersenyum bahagia. Adam dan Bunga kemudian berciuman dengan mesra.

2 jam kemudian Adam dan Bunga duduk di kasur. "Kamu sangat agresif." Bunga tersipu saat membenarkan pakaiannya. "Karna aku sudah lama tidak melakukan itu denganmu." Adam mencium pipi Bunga. Bunga tersenyum saat dicium oleh Adam.

"Baiklah, bawa beberapa pakaian kemudian pergi ke rumahku." Kata Adam. "Hehe, Oke." Bunga tertawa kemudian mulai mengemasi pakaiannya. "Beberapa jam lalu dia sangat sedih, sekarang dia sangat senang." Adam bergumam pelan.

10 menit kemudian Adam dan Bunga tiba dirumahnya. "Adam siapa gadis ini." Tanya Intan melihat Bunga yang tidak kalah cantik dengannya. "Aku Bunga, pacarnya Adam." Bunga tersenyum dan mengulurkan tangannya. Intan terkejut kemudian menjabat tangan Bunga. "Intan."

"Baiklah, Bunga kamu bisa tidur di kamar orang tuaku." Kata Adam. "Tidak, aku ingin tidur denganmu." Balas Bunga. "Ehh." Intan terkejut mendengar kata Bunga. Sementara Edi yang mendengar kata Bunga dari ruang makan bergumam. "Anak jaman sekarang sangat pemberani."

"Bunga kamu seorang perempuan, Adam seorang laki-laki kalian tidak boleh tidur bersama." Intan menjelaskan. "Adam aku lapar." Bunga mengabaikan Intan dan menarik Adam menuju ruang makan. "Uuh." Intan cemberut karna diabaikan. 

ChaosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang