Melihat puluhan zombie Adam bergumam. "Tidak ada zombie evolusi di antara mereka, setidaknya aku bisa mengalahkan mereka semua dengan kondisiku sekarang." Adam menyentuh perutnya yang terluka akibat tusukan cakar zombie tipe kecepatan.
Adam berjalan ke arah Merry berada. "Adam barusan suara geraman apa." Kata Merry merasakan kehadiran Adam yang berjalan ke arahnya. "Oh, itu suara beberapa zombie yang lewat. Kamu tunggu disini Merry. Aku akan membunuh beberapa zombie itu." Balas Adam.
"Hati-hati Adam." Kata Merry khawatir. "Aku akan baik-baik saja, kamu tidak perlu khawatir." Adam tersenyum memegang tangan Merry kemudian berjalan keluar.
Setelah keluar dari rumah, Adam langsung menarik perhatian para zombie. "Hehe, kalian langsung menyambutku." Adam tertawa kemudian mengambil pistol di sakunya dan menembak zombie. "Duar." "Duar." Tembakan Adam mengenai satu kepala zombie.
"Tembakanku semakin akurat." Kata Adam kemudian menarik pedang di punggungnya, melihat puluhan zombie berlari ke arahnya. "Kemarilah." Kata Adam dengan ekspresi serius.
Sementara itu di sebuah rumah yang tidak jauh dari tempatAdam bertarung dengan zombie. Ada sepasang pemuda dan perempuan yang melihat Adam bertarung dengan zombie. "Kak, apa dia manusia evolusi." Tanya perempuan kepada pemuda. "Mungkin saja, bukankah kamu sudah melihat beberapa hari lalu. Seorang manusia evolusi tidak terluka saat ditembak pistol. Pemuda itu pasti manusia evolusi tipe vitalitas." Balas pemuda.
Saat ini Adam sedang bertarung melawan puluhan zombie. "Uuhh, lebih sulit dari yang kubayangkan." Kata Adam melihat dia berulang kali hampir tergigit oleh zombie. "Woar." "Crash." Adam menebas zombie yang hendak mengigitnya dari belakang.
"Uuhh." Adam lengah dan melihat salah satu zombie mengigit kaki kirinya. "Berengsek." "Cepp." Adam menusuk kepala zombie yang mengigit kakinya. "Jika begini terus, badanku semakin penuh dengan luka." Kata Adam kemudian berlari menjauh. "Woar." Puluhan zombie mengikuti Adam.
Setelah berlari sejauh 20 meter, Adam berbalik kemudian mulai menebas zombie dengan pedangnya. "Crash." "Crash." Adam dengan mudah memotong kepala zombie.
"Kak, dia sangat ahli bermain pedang." Kata perempuan melihat Adam yang memotong kepala zombie dengan mudah. "Benar, dia pasti belajar belajar kendo atau wushu sebelumnya." Balas pemuda melihat Adam bertarung tepat di depan mereka tinggal, dan bersembunyi.
"Kak, sepertinya dia kesulitan melawan puluhan zombie." kata perempuan merawa khawatir melihat Adam kesulitan melawan puluhan zombie. "Benar, tidak seperti kemarin dia dengan mudah membunuh zombie evolusi tipe kecepatan. Serta membunuh puluhan zombie biasa." Balas pemuda.
"Mungkin dia terluka, lihat pemuda itu selalu memegangi perutnya saat bertarung." Kata Pemuda. "Ahh, jika begitu. Mengapa dia perlu bertarung melawan puluhan zombie saat terluka." Perempuan kaget. "Aku juga tidak tahu." Pemuda menggeleng.
"Kemarilah." Adam berteriak dan menebas zombie di depannya. "Crash." Kepala zombie jatuh ke tanah. "Masih banyak." Adam terengah-engah melihat zombie yang terus berdatangan ke arahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Chaos
Teen FictionTiba-tiba dunia seperti di film-film. Zombie muncul dimana-mana, hewan mulai bermutasi dan berbagai mahluk aneh mulai muncul. Seorang pria bernama Adam Javier tiba-tiba mendapatkan smartphone aneh sebelum detik-detik kehancuran dunia. Apakah Adam bi...