Akhirnya hari yang paling ditakuti oleh seluruh pelajar pun dating, dengan puluhan soal yang harus di kerjakan dengan benar. Hari dimana masa depan mereka di tentukan dalam empat hari ke depan. Banyak diantara mereka yang pergi ke dukun-dukun, kyai-kyai untuk meminta jampi atau doa agar seluruh usaha mereka berhasil. Hanya sedikit diantara mereka yang dari malam bekerja keras untuk belajar dan menghafal rumus-rumus pelajaran. Dan lebih sedikit lagi di antara mereka yang telah menyiapkan semuanya jauh-jauh hari sebelum waktu kramat ini datang.
Termasuk di pesantren Nurul Jannah ini. Para siswa dan siswi merasa begitu tegang akan hari-hari ini. Mereka merasa ragu akan kecerdasan mereka walaupun tadi malam mereka sudah melakukan istighosah kubro bersama, meminta pertolongan kepada Alloh SWT.
Bahkan banyak pula di antara siswa-siswi seluruh nusantara yang pingsan ketika melaksanakan ujian. Mereka tak sanggup mengerjakan soal-soal ujian yang begitu sulit menurut mereka. Atau karena rasa takut yang berlebih tak kala mereka membayangkan jika kegagalan yang mereka dapatkan kelak.
Dan yang paling parah lagi bagi para penerus bangsa ini, adalah mereka membeli jawaban ujian nasional dengan biaya yang begitu mahal. Agar mereka mampu untuk melanjutkan jenjang pendidikan mereka lebih tinggi lagi. Atau hasilnya nanti menjadi modal utama mereka dalam mencari pekerjaan dalam dunia yang begitu keras.
Di sisi lain tepat di dalam ruangan ujian, ia hanya tersungkur lemas merasa tidak bisa mengerjakan ujian soal di depannya yang terasa buram. Otaknya tidak bisa berfikir logis tak kala ia memandang soal ujian. Entah mengapa, terpampang wajah seseorang yang pernah ia sakiti. Wajah yang kini terbaring di rumah sakit, berjuang untuk selalu tersenyum kepadanya. Dengan akal seadanya, ia mulai mengisi kolom jawaban yang akan menentukan masa depannya dengan tanpa kepastian.
Baru kali ini pula ia merasa kacau atas segala apa yang di kerjakannya saat ini. Terasa terbayang-bayang wanita yang belum sempat ia temui, masih pekat begitu dalam di alam bawah sadarnya. Namun, fikirannya pun terus tertuju pada orang lain yang telah mengisi hatinya untuk sekian lama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nadzom-nadzom Cinta Jilid 2 [Completed]
SpiritualContact: via WA only: 085224018565 Kehidupan kota Jakarta yang begitu berbeda dengan kehidupan pedesaan, banyak membuat anak-anak mudanya berkembang menjadi momok yang menyeramkan. Namun di antara itu semua, terseliplah seorang wanita cantik yang ma...