Kabar duka yang berhembus sedih dari pesantren Nurul Jannah, mulai mengetarkan dunia pesantren. Banyak kerabat dan sahabat dari berbagai lapisan masyarakat datang untuk ta'ziah di ndalem abah Rosyid yang terlihat terselimuti duka yang begitu mendalam. Bukan hanya keluarga ndalem saja yang merasa kehilangan dengn bidadari cantik ini. Namun, para santri putra maupun putri banyak yang tidak bisa menerima kepergian yang begitu cepat dari seseorang telah menjadi panutan dan tolak ukur seseorang itu dapat di katakan baik.
Para sahabat dan teman sekelasnya pun merasa ke hilangan yang amat sangat. Tutur kata yang lemah lembut, sikap yang selalu rendah diri. Membuatnya akan selalu di kenang di benak mereka. Sementara itu, kegiatan belajar mengajar di pesantren dan di sekolah formal pun resmi di hentikan selama satu minggu penuh untuk menghormati kepergian dari putri kyai ternama ini.
Memori indah ini pun juga di rasakan olehnya. Sosok yang menjadi idaman seorang lelaki ini, kini harus pergi dengan cepat meninggalkan dunia yang fana ini. Meninggalkannya dalam kepiluan yang takutnya akibat kesalahannya.
Dalam doanya, ia selalu menyelipkan doa agar ning Ulya dapat di terima di sisiNya. Dan di tempatkan yang terbaik sesuai dengan kasih sayangNya yang begitu luas. Kini, hati yang tersadar. Bahwa dirinya tak harus terjerumus dalam lubang ke hidupan ini untuk terperangkap dalam lubang yang dulu pernah ia tempati.
Semangat juangnya, membuat ia harus termotifasi dalam menjalani hidup ini. Agar hidupnya tak ia sia-siakan dengan kepergian orang yang ia yakini menjadi pelita hidupnya. Dan sedikit demi sedikit ia mulai menata kembali sisa-sia semangat yang telah tercecer entah kemana.
Di sisi gelap yang lain. Lelaki ini ternyata belum bisa menerima kepergian calon istrinya yang begitu cepat. Akhirnya, keadaannya semakin memarah dan harus membuatnya harus terbaring di rumah sakit. Tempat yang dulu menjadi tempat persinggahan terakhir pujaan hatinya menghirup udara dunia ini.
Kabar sedih yang berhembus ini pun sampai pada telinganya yang berada di Jakarta. Ia pun merasa tidak percaya dengan kepergian ning Ulya yang begitu cepat. Keinginannya kali ini pun harus bisa terpenuhi, untuk menemui sosok yang telah memberikan spirit agar ia bangkit dari lubang keterpurukannya. Walau pun dirinya masih duduk di kursi roda, ia akan tetap pergi. Karena ia ingin meminta maaf kepada ning Ulya untuk terakhir kalinya, sebelum tertelan bumi hilang dari kehidupan ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nadzom-nadzom Cinta Jilid 2 [Completed]
SpiritualContact: via WA only: 085224018565 Kehidupan kota Jakarta yang begitu berbeda dengan kehidupan pedesaan, banyak membuat anak-anak mudanya berkembang menjadi momok yang menyeramkan. Namun di antara itu semua, terseliplah seorang wanita cantik yang ma...