Kisah yang tak singkat ini berpusat pada dunia di sekeliling Oh Seyoon, jauh sebelum hadirnya Yena, dan bahkan sebelum orang-orang yang Yena kasihi terlahir tanpa dosa. Seyoon adalah wanita yang hampir sempurna. Dilihat dari sudut manapun, ia memang tidak ada cacatnya. Sebagai wanita karier nan cantik, tentu ia memiliki banyak pria yang rela melakukan apapun demi mendapatkan cintanya. Salah seorang pria yang paling menonjol dalam cerita hidup seorang Oh Seyoon tak lain dan tak bukan ialah Oh Jonghun.
"Selamat siang, Miss Oh," sapa Jonghun pada Seyoon yang duduk sendirian di kafetaria kampus tempat wanita itu mengajar. Sebuah senyuman merekah sempurna di bibir si pria jangkung, begitu cerah.
Pemandangan Jonghun yang mendekati dosen killer jurusan Kimia Biologi itu sontak menarik perhatian seisi kafetaria. Terlebih, saat Jonghun memberikan sebuket bunga mawar, banyak mahasiswa yang ribut bersiul, menggoda kedekatan mereka.
"Kau ini tidak dapat diandalkan di pengadilan, ya?"
Sebagai seseorang yang telah 5 tahun memangku jabatan sebagai hakim, kata-kata pedas dari mulut Seyoon tadi mungkin terdengar sedikit kasar di telinga Jonghun. Meski begitu, ia tampak telah terbiasa menghadapi sikap dingin sang wanita.
"Kenapa menemuiku terus?" tanya Seyoon.
"Bukankah sudah jelas jawabannya?" Jonghun menggenggam tangan Seyoon erat. Sengaja, supaya wanita itu tidak bisa melepaskan genggamannya dengan mudah. "Aku merindukanmu."
"Kupikir, kau akan melamarku lagi seperti kejadian memalukan tempo hari," ulas si Cantik Oh, tertawa kecil mengingat lamaran yang dilakukan Jonghun seminggu lalu. Jonghun menata taman kampus dengan banyak bunga penuh warna menyusun kalimat 'Will You Marry Me?' dan melamarnya di depan seluruh mahasiswa.
Jonghun menggeleng cepat, tak terima aksi romantisnya dibilang memalukan. "Itu menjadi memalukan karena kau menolaknya. Coba kalau kau terima, pasti aku akan diberi predikat hakim paling romantis se-Republik Korea."
Oh Jonghun teramat sangat mencintai Seyoon. Jatuh cinta pada orang yang sama selama lebih dari 20 tahun lamanya cukup untuk membuktikan bahwa dirinya adalah sosok pria setia yang paling tepat untuk mendampingi Seyoon sepanjang hidup. Namun sayang, 5 tahun terakhir, Seyoon yang memang tak pernah memiliki perasaan yang sama padanya dirasa semakin sulit untuk ia raih karena kehadiran Terrance Bae, seorang pria bule nan gagah, detektif muda paling kompeten di bidangnya.
Jonghun tahu, di balik paras tampannya, Terrance tak lebih dari seorang bajingan. Pernah sekali waktu Seyoon mengenalkannya pada Terrance di jam makan siang, lalu, saat ia menikmati makan malam bersama para rekan kerjanya, Terrance juga ikut hadir ... dengan membawa serta kekasih, yang bukan Seyoon. Tak terima wanita yang paling ia cintai dikhianati, malam itu juga, Jonghun habis-habisan menghajar pria pujaan wanitanya tersebut hingga babak belur. Untungnya, Jonghun masih memiliki ayah yang dapat diandalkan, sehingga masalah itu tidak berakhir serius dan terlupakan begitu saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELEVEN ELEVEN
Fanfic[Sequel of 'BATHROOM'] Yena merasa hidupnya tidak akan pernah berjalan mulus jika orang-orang terus mengaitkan dirinya dengan masa lalu kelam sang ayah yang tak lain merupakan seorang pembunuh. Meski 14 tahun telah berlalu sejak sang ayah tercinta d...