42 - Dia Adalah Penyebabnya

935 153 51
                                    

[Tahun 2035]

Satu lagi hal yang tak diinginkan Kim Junmyeon akhirnya terjadi. 16 Desember 2035 kemarin, ayahandanya yang telah berusia lanjut masih terlihat baik-baik saja. Namun, di 16 Desember 2035 hari ini, ia harus kuat menahan gejolak sesak dalam dadanya sendiri setelah menghadiri upacara pemakaman sang ayah pagi tadi. Yang bisa Junmyeon harapkan sekarang adalah ia akan terbangun lagi di 16 Desember 2035 esok hari, di mana sang ayah secara ajaib juga akan hidup kembali seolah tak pernah mati.

Masih dalam suasana hati berduka, pria paruh baya itu seolah ingin menghidupkan kembali sosok ayahnya dengan mengenang hari-hari yang pernah mereka lewati bersama di satu ruangan besar dalam rumahnya yang bisa disebut sebagai laboratorium pribadi mereka.

Beberapa puluh tahun lalu, Junmyeon kecil gemar mengamati Junseok—ayahnya—ketika menciptakan berbagai macam formula rahasia di ruangan bernuansa cokelat penuh alat-alat uji tersebut. Mulai dari contoh sepele seperti membuat cairan campuran penyedap makanan yang bisa menjadikan makanan biasa terasa 100 kali lipat lebih nikmat, sampai ke cairan-cairan amat berbahaya yang pembuatannya bahkan harus disembunyikan dari pemerintah.

Napas Junmyeon berembus kasar. "Andai saja Abeoji bisa membuat cairan yang mampu membuatku terkoneksi dengan diriku di masa lalu, aku pasti sudah meminumnya demi menghentikan keegoisan Yena."

Langkah gontai pria itu mendekat ke arah meja kerja sang ayah, menduduki kursi nan empuk yang sering dijadikan tempat tidur kedua seorang Kim Junseok. Laci di meja tersebut tampak sedikit terbuka. Alih-alih menutup kembali laci tersebut rapat-rapat, Junmyeon justru menariknya. Namun karena menarik terlalu kuat, laci itu jatuh ke lantai dan membuat isinya berantakan.

"Ini berkas-berkas hasil eksperimen Abeoji selama 35 tahun terakhir," gumam Junmyeon sesaat setelah membaca satu persatu bagian tahun yang tertulis pada 5 proyek besar yang dikerjakan ayahnya semasa hidup.

Ada yang berjudul R3VLV: Racun Tak Kasat Mata (1995-2000), EL11VEN: Waktu Yang Berharap (2000-2021), X0X0: Pelukan Jarak Jauh (2010-2013), JJJJ30J: Umur Yang Terhenti Di 30 (2021-2030), dan 0030AM: Pengusir Mimpi Buruk (2032-2035).

Tunggu!

Satu judul eksperimen sang ayah menarik perhatian Junmyeon. Eksperimen tersebut bahkan memakan waktu paling lama, yakni 21 tahun masa penelitian.

"'Waktu yang berharap'?"

Dengan gerakan cepat, pria paruh baya itu membuka tiap lembar demi lembar catatan penelitian ayahnya yang cukup tebal. Jantungnya berdetak tak keruan seperti tak terkendali, keringat dingin mulai bercucuran di pelipisnya. Terlebih, ingatan-ingatan masa lalu yang semula terkubur begitu dalam kini seolah muncul ke permukaan bak putaran kaset lama.

"Subjek penelitian ...." Genggaman Junmyeon pada berkas tersebut menguat, menimbulkan efek tremor yang teramat jelas terlihat.

Subjek penelitian proyek 'EL11VEN: Waktu Yang Berharap' merupakan seorang anak laki-laki bule berusia 10 tahun. Pada saat penelitian itu diuji, Junmyeon sudah beranjak remaja dan tumbuh menjadi lelaki yang cerdas. Junmyeon tahu betul bahwa penelitian yang menggunakan manusia sebagai kelinci percobaannya akan amat berbahaya dan bisa saja melanggar hak azasi, apalagi jika hal tersebut dilakukan tanpa meminta persetujuan terlebih dahulu dari subjek maupun keluarga subjek itu sendiri. Sayangnya, saat itu, Kim Junmyeon lebih memilih memihak kegilaan ayahnya dan menutup mata akan setiap pelanggaran yang terjadi.

"Penyebab penelitian ini dihentikan ialah karena timbulnya efek samping dari cairan yang disuntikkan pada tubuh subjek. Efek samping tersebut tak lain adalah ..."

'Keracunan parah berupa muntah darah, timbulnya bercak merah, dan rasa terbakar di kerongkongan yang selanjutnya menyebabkan kerusakan fungsi organ pencernaan.'

ELEVEN ELEVENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang