18 - Persetan Dengan Semuanya

1.5K 254 59
                                    

“Itu urusanmu dengan takdirmu, bukan denganku,” jawab Sehun. “Jangan pernah mengiba lagi di hadapanku, karena aku membenci diriku sendiri yang mengasihanimu.”

Ucapan Sehun seketika mampu membuat Yena terdiam seribu bahasa. Tak ada lagi kata yang mampu keluar dari mulutnya untuk membalas semua perkataan kejam nan berduri itu.

Oh Sehun telah berubah, menjadi makhluk berhati dingin dengan lidah bak pisau belati yang siap melukai siapa saja, termasuk seorang Byun Yena sekalipun.

Yena meremas ujung celana pendeknya dengan tangan bergemetar hebat. Tentu saja, di dunia ini tidak ada yang gratis. Bagaimana bisa ia dengan bodohnya melupakan itu?

“Kalau kau sudah selesai bicara, aku pergi,” ucap Sehun, mengakhiri obrolan tersebut secara sepihak. Tanpa menghabiskan sisa kopinya yang tinggal setengah cangkir, Sehun melenggang begitu saja meninggalkan Yena yang masih tak tahu harus berbuat apa.

Namun tak berselang lama, panggilan putus asa Yena menginterupsi langkah Sehun untuk berhenti tepat sebelum dirinya melewati pintu keluar.

“Kalau memang Ahjussi sudah tidak mau mengasihani Yena lagi, biarkan Yena mengembalikan apa yang selama ini Ahjussi berikan pada Yena.”

Netra Sehun membesar seketika. Tak hanya Sehun, seisi kafe tersebut pun berhasil dibuat terkejut oleh tindakan nekat Yena yang membuka ritsleting belakang kaos ketatnya, berusaha melepaskan kaos atasan pemberian Sehun yang melekat di tubuh basahnya tersebut.

“YAK, BYUN YENA! APA YANG KAU LAKUKAN?!”

Secepat itu Sehun berlari menghampiri dan mencegah Yena melanjutkan hal gila yang akan mempermalukan dirinya sendiri di hadapan banyak orang. Banyak dari para pengunjung kafe yang juga tak segan-segan mengabadikan momen tersebut secara terang-terangan; momen di mana artis Oh Sehun meninggalkan seorang gadis tak dikenal begitu saja hingga frustrasi dan hampir menelanjangkan dirinya sendiri di tempat umum.

Sebelum semakin banyak orang merekam adegan mereka lebih jauh lagi, lelaki itu pun bergerak menarik Yena keluar dari kafe secara kasar dan memaksanya masuk ke dalam mobil. Emosi yang sudah memuncak sampai ke ubun-ubun membuat Sehun menjadi gelap mata dan membanting pintu mobil hingga Yena gemetar ketakutan di dalam sana.

BLAM!

“APA KAU BENAR-BENAR SUDAH GILA, HUH?”

Bentakan Oh Sehun itu membuat tangis Yena semakin menjadi. Tak ada lagi Oh Sehun yang manis dan penuh perhatian. Tak ada lagi Oh Sehun yang rela melakukan apapun demi dirinya. Mungkin ini adalah akibat dari kesalahannya juga, karena tak mungkin ada asap kalau tidak ada api. Ini murni kesalahannya, yang telah membiarkan sang paman baik hati terluka begitu dalam.

Karena hari sudah semakin larut dan tak ada tanda-tanda Yena akan menimpali pertanyaannya, Sehun pun memilih untuk menginjak pedal gasnya, melajukan mobil yang ia kemudikan sendiri dalam batas kecepatan maksimum yang diperbolehkan, demi mengantar Yena kembali ke rumah di mana gadis itu berbagi atap yang sama dengan Byun Baekhyun.

“Yena janji akan segera mengembalikan semuanya yang pernah Ahjussi berikan pada Yena,” ucap gadis bermanik cokelat itu sesaat setelah tangisnya mereda. “Jika barang tersebut masih ada pada Yena, Yena pasti akan mengembalikannya pada Ahjussi secepatnya. Dan untuk uang yang pernah Ahjussi habiskan untuk Yena, akan Yena usahakan untuk menggantinya dalam jumlah lebih,” lanjutnya tanpa memandang ke arah Sehun sedikitpun.

“Aku tidak pernah menyuruhmu untuk menggantinya,” balas Sehun, menimpal kesal. Lelaki itu memandang Yena yang tertunduk sekilas sebelum akhirnya kembali memfokuskan pandangan ke jalanan di depan.

ELEVEN ELEVENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang