26 - Alasan

1.3K 237 30
                                        

Ini September 2015. Sudah lebih dari 2 bulan ini, Byun Yena menjalani kehidupan barunya tanpa kehadiran sang ayah. Sering kali, Yena harus bermain kucing-kucingan jika di suatu waktu Baekhyun mendatangi rumah sewanya atau tak sengaja hampir bertemu di jalan dan bahkan di tempat kerjanya sekarang.

Ya, berkat Sehun dan Manajer Hyung yang membantu membuatkan dokumen palsu, Yena sudah bisa mendapat pekerjaan sebagai pelayan di sebuah kafe tak jauh dari rumahnya sejak 2 bulan lalu. Entah apa yang mengilhami Baekhyun sehingga pernah selama satu minggu penuh lelaki itu datang memesan secangkir espresso di kafe tersebut. Untungnya, beberapa pegawai lain bisa mengerti alasan kenapa dirinya selalu menghindari pelanggan tampan satu itu.

Jika Yena tidak salah mendapatkan informasi dari Sehun, Baekhyun telah berhasil mendapatkan ijazah setara SMP setelah lulus tes General Educational Diploma (GED) dalam sekali percobaan dan tengah mempersiapkan diri untuk mengikuti ujian selanjutnya agar bisa mendapat ijazah setara SMA.

Menyadari masa lalu yang mulai berubah secara perlahan-lahan membuat Yena sedikit merasa takut tentang... apakah waktu akan terus berjalan seperti ini tanpa bisa diubah kembali? Apakah dirinya akan terus hidup sebagai Byun Yena yang lahir di tahun 1996 mulai sekarang dan tidak akan pernah bisa lagi menjalani hidup sebagai Byun Yena yang lahir di tahun 2016?

"Selamat pagi, Yena Cantik~" sebuah lolipop bergerak-gerak tepat di depan kedua mata Yena, mengembalikan kesadaran gadis itu sepenuhnya ke dunia nyata.

"Manajer Hyung?" Yena mengedipkan matanya berkali-kali, tak menyangka manajer Sehun itu yang akan menjadi pelanggan pertamanya hari ini.

"Pagi-pagi sudah melamun. Memikirkan Sehun, ya? Atau jangan-jangan..." Manajer Hyung mendekatkan wajahnya pada Yena yang langsung spontan menatapnya horor. "Kau memikirkanku?! Ayo, mengaku saja! Tidak usah malu-malu!" lanjut lelaki itu yang kini sudah berhasil memperbesar otot-otot lengannya―demi mengalahkan pesona Oh Sehun, dengan super percaya diri.

"Sayangnya tidak sama sekali, Hyung Ahjussi," jawab Yena seraya menunjukkan cengirannya. "Di mana artismu?" tanya Yena yang sedari tadi tak melihat tanda-tanda kehadiran paman berkaki panjangnya.

"Dia sedang menunggu di dalam mobil. Ya, kau tahu sendiri kan? dia harus bekerja ekstra keras demi membayar upahku waktu itu," jelas Manajer Hyung sambil memainkan kedua alisnya.

Yena mengangguk, ia jelas sangat mengerti akan perjanjian itu. "Jadi, apa kalian akan memesan sesuatu sebelum pergi syuting?"

"Tentu saja! Kami pesan 2 americano hangat!" ucap Manajer Hyung sambil memberi gestur berupa 2 jari membentuk huruf v. "Oh iya, satu lagi, ada pesan tambahan dari si Sehun Bodoh!"

"Dia pesan apa lagi? Kalian tidak pesan menu baru kami sekalian?" tanya Yena, diselipi kalimat promosi.

"Menu baru nanti saja! Ini lebih penting!" lelaki itu memberikan lolipop yang sejak tadi ada di genggamannya pada Yena. "Sehun bilang, dia akan menjemputmu jam 7. Dandan yang cantik, ya, Yena Cantik!"

♥♥♥

Sejak sukses membuat publik terkejut dengan mengkonfirmasi hubungan asmara yang telah ditutupi selama 2 tahun secara tiba-tiba serta mengumumkan rencana pernikahan dengan sang model terkenal, Sehun mulai laris membintangi beberapa iklan dan mendapat kontrak menjadi pembawa acara tetap di sebuah acara bincang-bincang seru para selebriti yang selalu meraih rating tertinggi di antara acara sejenis sebelumnya.

Sehun duduk di atas kursi, menghadapkan diri pada sebuah meja rias dan membiarkan wajahnya disentuh oleh tangan terampil seorang make-up artist wanita. Dari pantulan cermin, lelaki berusia 21 tahun itu memandangi wajah tampannya yang sempurna. Dulu ia sempat berpikir, kenapa pemuda tampan seperti dirinya bisa menjadi seorang artis gagal? Jika memang komentar pedas para pembencinya selama ini tentang dirinya yang tak memiliki kemampuan sama sekali itu benar, kenapa ia bisa membawakan sebuah acara dengan baik? Kenapa ia selalu bisa memberikan akting yang memuaskan saat menjadi model iklan? Kenapa... semua orang baru bisa melirik kemampuannya hanya pada saat namanya disandingkan dengan nama Irene? Lalu, jika ia berniat melepaskan Irene sekarang juga, akankah kesuksesan yang telah didapatnya ini akan menghilang lagi dari kehidupannya?

ELEVEN ELEVENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang