Bersama kencannya kali ini, Yena membawa serta masker pigletnya―yang seharusnya tak ia bawa di momen kencannya bersama sang ayah. Itu benda yang sangat berkaitan dengan Oh Sehun, dan jika Baekhyun tahu, Baekhyun jelas akan sangat tidak menyukai keputusannya tersebut. Berhubung Baekhyun tidak tahu tentang asal usul benda merah muda itu, jadi Yena pikir tidak masalah.
Dalam mobil hitam nan gagah milik Baekhyun, Yena asik mengamati setiap pemandangan yang mobil itu lewati. Pemandangan yang sebetulnya sangat jauh berbeda dengan apa yang pernah ia lihat menggunakan manik kecokelatannya 15 tahun silam. Waktu itu, sudah banyak bangunan-bangunan kokoh berdiri di sepanjang jalan menuju rumah sang ayah yang terpelosok, menggantikan pohon-pohon rindang nan asri yang ia lihat saat ini.
Di samping Yena, Baekhyun tampak berkendara dengan gagah pula. Kadang, Baekhyun bisa membahayakan diri mereka dengan sok-sokan memegang kemudi dengan satu tangan karena satu tangannya lagi lelaki itu gunakan untuk menggenggam tangan Yena erat-erat, seolah mencegah gadis itu kabur ke pelukan lelaki lain.
Sampai di pusat kota, netra Yena teralihkan pada pemandangan tak asing yang pernah dilihatnya di tahun 2020. Di mana di sepanjang jalan, terdapat banyak pedagang kaki lima yang menjual boneka-boneka lucu yang menarik perhatiannya.
"Appa!"
Lampu lalu lintas berganti menjadi merah, seolah tak membiarkan mobil hitam milik Baekhyun untuk terus melaju ke tempat tujuan.
"Ada apa, Yena-ya?" Baekhyun berpaling menatap gadis yang barusan mengguncang tangannya.
Baru saja Yena hendak melontarkan keinginan yang sudah berada di ujung lidahnya, ia kembali teringat akan kejadian bodoh yang pernah menimpanya sewaktu kecil (*baca BATHROOM, AYUSHAFIRAA).
"Apa?" tanya Baekhyun lagi.
Yena menggeleng cepat, tak mau merusak rencana kencannya bersama sang ayah untuk kedua kalinya.
Lampu lalu lintas kembali berganti menjadi hijau, mempersilakan Baekhyun dan Yena untuk kembali melanjutkan perjalanan menuju taman rekreasi terpopuler di negeri kebanggaan mereka itu.
Akhirnya, tak berapa lama setelah itu, mobil yang dikemudikan Baekhyun sampai juga di tempat tujuan. Perasaan berdebar seketika melanda batin Yena saking senangnya. Setelah kepergian Baekhyun dan Irene ke surga, mana sempat Yena merasakan kebahagiaan seperti ini dalam hidup?
Mereka membeli tiket, lalu melenggang masuk ke area outdoor sambil bergandengan tangan layaknya sepasang kekasih yang sedang dimabuk cinta. Keduanya sepakat memilih area outdoor sebagai tujuan utama untuk menikmati hangatnya mentari di bulan juli ini. Dengan mengenakan setelan kaos putih tipis tanpa lengan dipadu hotpant hitam, Yena tampak begitu enerjik dan serasi saat berjalan bersama Byun Baekhyun yang saat itu memilih mengenakan kaos hitam lengan pendek dan celana jins senada diatas lutut. Tak lupa, Yena mengenakan masker piglet yang ia bawa sedari tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELEVEN ELEVEN
Fanfiction[Sequel of 'BATHROOM'] Yena merasa hidupnya tidak akan pernah berjalan mulus jika orang-orang terus mengaitkan dirinya dengan masa lalu kelam sang ayah yang tak lain merupakan seorang pembunuh. Meski 14 tahun telah berlalu sejak sang ayah tercinta d...