13 - Misi Yang Sulit

1.5K 274 31
                                    

Sudah hampir 7 hari Yena tinggal bersama Sehun yang terus menemaninya di hotel. Mulai dari kebutuhan perut, pakaian, hingga waktu, Sehun curahkan semua uang miliknya untuk menghidupi gadis yang sebenarnya bukan siapa-siapanya itu. Sesekali, lelaki itu mungkin meninggalkan Yena sendirian untuk pergi bekerja dan pulang ke rumah orang tuanya, namun setelahnya, ia pasti kembali lagi hanya untuk sang gadis.

Berbeda dengan saat Yena tinggal bersama Baekhyun, bersama Sehun, Yena bisa mengenakan pakaian apapun yang memang lebih layak dikenakan gadis seusianya. Lelaki tinggi satu itu juga membelikan Yena beberapa pasang sepatu berbagai jenis, mulai dari flat shoes hingga high heels, membuat Yena merasa semakin banyak berhutang budi atas kebaikan lelaki itu secara tidak langsung.

 Lelaki tinggi satu itu juga membelikan Yena beberapa pasang sepatu berbagai jenis, mulai dari flat shoes hingga high heels, membuat Yena merasa semakin banyak berhutang budi atas kebaikan lelaki itu secara tidak langsung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Artikel konfirmasi dari agensi tentang Sehun yang sama sekali tak mengencani Yena telah terbit beberapa hari lalu dan berhasil mengundang banyak opini publik. Ada yang tetap mendukung Sehun agar mengencani Yena, ada juga yang kembali menghujat Sehun sebagai artis muda tak bertalenta pencari sensasi belaka. Dengan terbitnya artikel tersebut, Sehun akhirnya bisa sedikit meredam emosi Irene pada sosok Yena yang semula gadis itu kira akan merebut Sehun darinya.

Tapi seperti yang Yena minta, Sehun benar-benar mengurungkan niatnya untuk menikahi Irene. Entah karena bodoh atau ia benar telah jatuh hati pada gadis yang pernah ia tabrak itu, hingga apapun... apapun yang gadis itu minta, Sehun tak memiliki cukup kuasa untuk menolaknya.

AhjussiAhjussi! Lihat ini!” seru Yena sambil memberi isyarat pada Sehun yang baru saja keluar dari kamar mandi dan masih mengenakan baju handuk untuk segera menghampirinya yang asyik duduk bersila di atas kasur. Sebuah kantong belanjaan yang cukup besar tergeletak tepat di sampingnya.

“Apa?” tanya Sehun dengan raut malas.

“Tada!” Yena memperlihatkan tiga pasang masker bermotif binatang yang sengaja ia beli untuk dikenakan bersama-sama Oh Sehun. Masker lucu itu bisa sedikit menyembunyikan wajah tampan paman berkaki panjangnya sehingga  mereka berdua tak perlu lagi cemas atau khawatir jika ingin menghabiskan waktu bersama di luar.

“Yena membeli ini untuk kita! CoupleYou know couple?”

Si lelaki Oh tampak geleng-geleng kepala sembari menertawai aksen Yena yang lucu saat sok-sokan berbicara bahasa inggris.

“Kenapa tertawa? Ahjussi tidak tahu ya?”

“Mana mungkin aku tidak tahu? Aku dan Irene ‘kan couple juga. Orang-orang yang mendukung hubungan kami menyebut kami ‘HunRene couple’,” jelas Sehun yang kemudian menyadari sang lawan bicara menggembungkan pipinya sendiri, menahan kesal.

“Kalau begitu, Yena juga tak mau kalah,” ucap Yena setelah merasa otaknya dihinggapi ide cemerlang. “Yena akan membuat nama couple untuk Yena dan Ahjussi!”

“Terserah kau saja,” balas lelaki itu sebelum akhirnya kembali masuk ke kamar mandi setelah mengambil setelan baju kasualnya dari dalam lemari.

ELEVEN ELEVENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang