Terimakasih untuk kalian yang selalu nungguin dan dukung cerita ini. Terus kasih vote dan komennya juga biar terus semangat untuk update
Happy reading
.
.
.
.
Gladys sedang berkumpul bersama kedua teman dekatnya dari masa kuliah disebuah cafe. Sudah lama mereka tidak bertemu karena kesibukan masing masing dan hari ini bisa dibilang waktunya mereka untuk melepas rindu."Dys sekali lagi sorry ya gue ga bisa dateng ke acara nikahan lo. Gue jadi ngerasa bersalah banget" ucap nessie salah satu teman gladys.
"Santai aja ness, gue ngerti kok kan dedek masih kecil, ga baik untuk bepergian jauh, ya kan sayang... uhh lucu banget sih kamu. Gemess" ucap gladys sambil menoel noel pipi gembul putri kecil nessie yang baru berusia dua bulan itu.
"Gue juga dys. Maaf banget, waktu itu anak gue lagi masuk rumah sakit. Jadi gue ga bisa pergi" kali ini teman gladys yang bernama cayla yang berucap. Cayla dan nessi memang merasa sangat bersalah karena tidak datang le acara pernikahan gladys
"Gue yang harusnya minta maaf karena ga bisa jenguk anak lo. Tapu sekarang dia udah sehat kan la?"
"Udah kok, baru tadi dia masuk sekolah lagi" tambah cayla
"Emang ya la, anak lo itu hyper aktif banget. Ga pernah sakit sekalinya sakit ya gitu deh" ucap nessie
"Ya lo bener banget. Kadang gue sampe pusing. Dia tuh kalau udah ada maunya harus keturutan. Masak sekolah belum waktunya istirahat dia mau udah istirahat duluan. Untung aja dia masih TK, jadi masih bisa dimaklumi"
"Jangan dibiasai kayak gitu terus la" ucap nessie.
"Ya gue udah kasih dia pengertian sesikit demi sedikit. Dia masih kecil juga, jadi harus bener bener hati hati untuk ngasih pengertian ke dia"
Gladys hanya diam saja ketika cayla dan nessie membahas soal anak. Ya memang diantara mereka bertiga gladys lah yang baru berkeluarga. Sedangkan du temannya sudah cukup lama berkeluarga. Ingin rasanya gladys seperti mereka. Memiliki anak anak yang bisa mewarnai keluarga mereka. Namun gladys masih ragu. Memang hubungannya dengan al bisa dibilang sedikit lebih baik, tapi masalah mereka belum selesai. Mereka hanya bersikap seolah semua baik baik saja. Mereka hanya mengikuti alur yang ada.
KAMU SEDANG MEMBACA
3. Moonlight (END)
RomanceWARNING!! CERITA DEWASA Ini murni imajinasi author yang di tuangkan dalam sebuah tulisan CERITA MASIH LENGKAP Sinar rembulan yang menjadi saksi bahwa kamu mencintaiku ~●Moonlight●~ "Kak sakit.. hiks" "Kenapa menangis? Bukankah kamu menyukai jika kus...