Kembali lagi disini..
Besok udah hari raya idul fitri ya. Mohon maaf lahir batin, kalau aku banyak salah sama kalian ya. Salah ngomong, lama update, banyak typo dan yang di part kemarin banyak banget yang salah waktu baca. Karena aku lupa nggak ngingetin. Maaf banget...
Tetap jaga kesehatan ya. Jangan #indonesiaterserah, nanti malah pandemi nya nggak kelar kelar. Tetap ikuti peraturan yang ada. Semoga pandemu ini cepat berakhir, amin..
Aku mau kasih tau kalian juga kalau part part berikutnya, latar waktu akan lompat lompat. Karena ga mungkin juga aku ceritain gladys sampai lahiran tanpa di cut waktunya. Entah jadi berapa part nih cerita nggak kelar kelar
Jangan lupa vote dan komen juga
Salam dari al dan gladys juga
MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN...Happy Reading
.
.
.
.
Monica, leon dan tentunya al sedang sibuk dengan berkas berkas mereka diruang kerja al. Karena al memiliki sebuah proyek baru dan mengharuskan mereka berkeja lebih ekstra. Sejak tadi mereka bekerja dengan sangat serius. Hingga pintu ruangan al terbuka secara tiba tiba dan menampakkan seorang wanita sexy yang kini masih berdiri diambang pintu. Membuat monica, leon dan al menatap kearah sana.Wanita itu langsung masuk begitu saja keruangan al tanpa mengucapkan apapun dan langsung mengambil duduk disofa. Lebih tepatnya disebelah leon. Sedangkan al duduk di kursi kerjanya. Wanita itu duduk dengan melipat kedua tangannya didepan dada. Wajahnya memperlihatkan jika dirinya sedang marah. Al menghela nafasnya, apalagi yang terjadi pada wanita itu.
“kamu kok disisni?” Tanya al
“ kenapa? Ga boleh? Aku ganggu kamu lagi kerja? Ya maaf “ leon dan monica saling bertatapan saat mendengar perdebatan itu. Ini merupakan urusan pribadi al dan mereka tidak berhak ikut campur.
“mmm sepertinya kami mengerjakan ini di luar saja” ujar leon membereskan berkas berkasnya, bersama dengan monica tentu saja. Kemudian mereka keluar dari ruangan al dan menutup pintunya.
Al berjalan ketempat dimana wanita itu duduk. Kemudian ia mendaratkan bokongnya disebelah wanita itu. Dengan mudahnya al mengangkat tubuh wanita itu dan mendudukkan dipangkuannya dengan posisi menyamping.
“kamu dari kemarin kenapa sih? Sensi terus, kaya merek masker” ucap al.
“aku tuh kesel. Suami aku sibuk terus. Seharian dikantor, pulang malam, dirumah juga masih kerja. Terus waktu buat akunya kapan?” ucap wanita itu.
“dia kan lagi sibuk kerja. Buat kamu juga, maklumi aja” ucap al
“ya kalau kerja, tapi kalau berduaan sama cewek lain kaya kamu sekarang gimana?” Tanya wanita itu sambil memgusap rahang tegas milik al membuat al tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
3. Moonlight (END)
RomanceWARNING!! CERITA DEWASA Ini murni imajinasi author yang di tuangkan dalam sebuah tulisan CERITA MASIH LENGKAP Sinar rembulan yang menjadi saksi bahwa kamu mencintaiku ~●Moonlight●~ "Kak sakit.. hiks" "Kenapa menangis? Bukankah kamu menyukai jika kus...