Bacanya kalem kalem aja ya..
Jangan lupa vote dan komen
Happy Reading
.
.
.
.
.Suara dentingan dari sendok dan garbu terdengar di ruang makan itu. Gladys dan al sedang sarapan bersama. Mereka terlihat sudah siap dengan pakaian kantornya. Karena mulai hari ini gladys akan kembali bekerja. Berat rasanya meninggalkan gamma dirumah, namun hari ini ada klien penting yang harus ia temui. Mau tak mau gladys harus menemuinya.
"Nanti mau di jemput?" Tanya al. Gladys menggeleng
"Nggak usah. Aku bawa mobil sendiri aja" ucap gladys membuat al menatapnya.
"Biar bisa langsung pulang kalau meeting nya udah selesai. Kasian gamma ditinggal terlalu lama" ucap gladys mengerti arti tatapan al.
"Hati hati, kamu udah lama ga bawa mobil sendiri kan"
"Iya kak al"
"Jangan ngebut" ucap al lagi. Cara bicaranya sudah seperti bapak bapak yang menasehati anaknya.
"Iya suamiku sayang.." balas gladys berbeda dari sebelum sebelumnya. Al langsung menghentikan gerakan tangannya dan menatap gladys dengan tidak percaya
"Apa?" Tanya al lagi.
"Apa?" Tanya gladys tak mengerti dengan apa yang diucapkan al.
"Kamu bilang apa?"
"Bilang apa"
"Sebelum aku bilang apa kamu ngomong apa?" Gladys nampak berfikir, matanya bergerak kekanan dan kekiri. Kemudian senyumnya mengembang saat mendapatkan jawabannya.
"Oh.. aku bilang iya suamiku sayang. Kenapa?"
"Coba bilang lagi" minta al dengan wajah serius.
" iya suamiku sayang..mmmhhpp" mata gladys membulat saat al langsung melahap bibir gladys. Gladys yang masih siyoookk itu hanya diam dan tak membalas ciuman al.
"Balas dys" ucap al menjeda ciumannya. Gladys langsung memejamkan matanya. Mengalungkan tangannya dileher al dan sedikit memiringkan kepalanya untuk memperdalam ciumannya dengan al. Bunyi decapan bibir mereka terdengar di ruang makan itu.
Cukup lama mereka berciuman. Kemudian saling menempelkan kening satu sama lain dengan nafas memburu.
"Kalau kamu bilang itu lagi sekarang, aku yakin kalau kita bakal jadi berangkat kekantor. Aku bakal bawa kamu ke kamar dan menghabiskan waktu seharian ini sama kamu di ranjang" ucap al. Gladys langsung mendorong dada al.
"Ck, mesum. Aku belum pakai kontrasepsi lo, nanti kalau aku hamil gimana?"
"Ya gapapa lah. Aku bakal tanggung jawab"
KAMU SEDANG MEMBACA
3. Moonlight (END)
RomanceWARNING!! CERITA DEWASA Ini murni imajinasi author yang di tuangkan dalam sebuah tulisan CERITA MASIH LENGKAP Sinar rembulan yang menjadi saksi bahwa kamu mencintaiku ~●Moonlight●~ "Kak sakit.. hiks" "Kenapa menangis? Bukankah kamu menyukai jika kus...