M 31 (manis)

72.2K 3.1K 128
                                    

Kembali lagi disini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kembali lagi disini

Jangan lupa vote dan komennya ya


NB: Jangan bingung kenapa galen ngomongnya suka berubah ubah. Kadang aku kamu, kadang gue lo. Itu memang karena karakter galen disini cara berbicaranya sesuai mood dia. Jadi jangan bertanya tanya lagi ya...

Happy Reading

.
.
.
.

Gladys berjalan mengendap endap sambil matanya bergerak kesana kemari untuk memastikan tidak ada orang yang melihatnya saat ini. Saat sampai di pintu utama rumahnya gladys mendengus kesal saat melihat masih ada beberapa penjaga di gerbang rumahnya. Padahal seharusnya semua pekerja berkumpul di halaman samping rumah untuk makan bersama sebagai perayaan kehamilan gladys.

"Heh" gladys sangat terkejut saat seseorang memegang bahunya. Saat ia menoleh, ternyata pelakunya adalag galen.

"Ngapain?" Tanya galen. Gladys meletakkan jari telunjuknya dibibir sambil berdesis.

"Lihat tuh masih ada penjaga disana" ucap gladys sambil menunjuk ke arah pos penjaga yang ada disamping pintu gerbang rumah.

"Lah terus?" Tanya galen heran. Karena menurutnya hal yang sudah biasa.

"Kok mereka nggak ikut makan makan sih?" Tanya gladys kesal namun suaranya masih berbisik.

"Kalau semua ikut makan makan dan ga ada yang jaga rumah, nanti penyusup masuk gimana? Ada ada aja kamu"

"Duh kak, padahal aku pengen penyusp masuk ke rumah"

"Ha? Maksudnya?" Tanya galen tak mengerti.

Gladys meminta agar galen mendekat padanya. Kemudian ia membisikkan sesuatu pada galen yang dapat dicerna dengan baik olehnya.

"Gue punya ide" ucap galen dengan wajah sumringah.

"Apaan?" Tanya gladys.

"Tunggu sini bentar"

Galen pergi begitu saja dari sana. Meninggalkan gladys sendirian masih di balik pintu utama rumahnya.

Tak lama kemudian, galen kembali sambil membawa tiga piring yang berisi makanan. Sepertinya galeb mengambil dari tempat acara.

"Ayo, bawa ini" galen memberikan satu piringnya pada gladys. Kemudian mengajaknya menemui para penjaga disana.

"Permisi pak" ucap galen.

3 penjaga itu terkejut karena kedatangan galen dan gladys yang secara tiba tiba.

"Eh iya tuan, nona apa ada yang bisa kami bantu?" Tanya salah satu dari mereka.

3. Moonlight (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang