M 50 (Mess) 21+

76K 2.5K 1K
                                    

Al galau karena dia lagi terancam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Al galau karena dia lagi terancam

Terancam jadi duda
Teranjam kena santet online
Terancam dibunuh
Terancam di tawur

Bener bener luhar biyasahh para netizen

Kira kira di part ini gimana ya?
Makin emosi atau gimana

Cus kecerita
.
.
.
.
.

Gladys terbangun lagi dari tidurnya saat gamma kembali menangis. Menangis begitu kencang sampai membuat gladys panik.

"Cup cup nak.. cup" ucap gladys menepuk nepuk pelan tubuh gamma. Namun seketika gladys mengerutkan keningnya. Tangan nya yang semula di tubuh gamma beralih ke keningnya.

"Kamu deman. Ya Tuhan.. " gladys langsung bangkit, ia menggendong gamma yang masih menangis dalam gendongannya. Gladys melihat di jam dinding, sudah pukul tiga dan gladys belum menemukam tanda tanda keberadaan al. Gladys berusaha menenangkan gamma, memberinya asi namun gamma menolak.

"Sayang.. tenang ya. Jangan nangis cup cup" ucap gladys. Suaranya mulai bergetar.

"Kak al kamu dimana.. hiks" gladys mulai menangis. Ia merasa takut karena gamma terus menangis dan demam.

Gladys yang sudah tidak tau harus bagaimana, akhirnya keluar dari kamarnya.

"Tolong.. hiks tolong" ia berteriak minta tolong pada siapa saja yang mendengarnya. Tak lama ada beberapa maid dan bodyguard yang datang.

"Nyonya kenapa?"

"Bi tolong.. hiks gamma demam. Tolong anterin saya kerumah sakit" ucap gladys. Salah satu bodyguardnya mengangguk.

"Saya siapkan mobilnya nyonya"

"Tapi Nyonya lebih baik dokter saja yang dibawa kerumah. Di luar hawa nya nggak enak nyonya. Nanti den gamma malah makin sakit" ucap wanita paruh baya itu.

"Iya deh bi. Gapapa asalkan dokternya cepat sampai" ucap gladys.

"Ya sudah, saya jemput dokter dulu" ucap bodyguard itu. Bergerak cepat untuk menjemput dokter.

Gamma masih menangis dalam gendongan gladys. Dan gladys juga masih menangis. Ia benar benar khawatir, bingung. Rasanya tidak karuan, apalagi mengingat al tidak ada kabar.

"Cup cup.. badannya nggak enak ya nak ya? Cup.. cup" ucap gladys menimang gamma.

"Sini nyonya biar saya gendong, anda tenangkan diri dulu" ucap maid itu, mengambil gamma dalam gendongan gladys. Gladys memberikannya pada wanita paruh baya itu, mungkin wanita itu bisa menenangkan gamma. Ini bayi pertama gladys, tentu saja gladys akan sangat panik jika tiba tiba putranya sakit seperti itu. Ia belum punya pengalaman apapun.

3. Moonlight (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang