Hai hai kembali lagi disini..
Untuk kalian yang tanya kenapa part terakhir ga bisa dibuka, "karena part itu udah aku hapus. Ga sengaja part itu ke publish dengan tulisan yang tidak jelas."
Kalian jangan khawatir karena di part itu tidak ada kelanjutan ceritanya. Part inilah kelanjutan dari cerita yang kemarin.Maaf juga untuk kesalahan yang kemarin. Untung saja ada yang mengingatkan di kolom komentar, jadi aku bisa perbarui lagi. Terimaksih ya..
Happy reading untuk kalian...
.
.
.
.
Gladys membulatkan matanya sambil tangannya membungkam mulutnya yang terbuka lebar. Tangannya gemetar memegang benda yang ada ditangannya saat ini.
Tok tok tok
"Sayang.. masih lama? " teriak agatha dari luar kamar mandi yang ada di kamar gladys.
Gladys mengerjabkan matanya beberapa kali. Ia kembali merapikan pakaiannya. Sebelum keluar kamar mandi, gladys menarik nafas dalam dalam dan menghembuskannya beberapa kali. Setelah dirasa siap, ia keluar dari kamar mandi. Saat membuka pintunya, agatha langsung bergegas mendkatinya dengan wajah penuh antusias.
"Gimana?" Tanya agatha. Gladys tersenyum.
"Tiga tiganya positif mom" ucap gladys. Agatha membungkam mulutnya yang terbuka lebar
"Oh astaga... mommy seneng banget. Mommy akan segera jadi nenek" ucap agatha dengan riang. Sedangkn gladys hanya tersenyum.
Ia memberikan ketiga testpack nya kepada agatha. Kemudian agatha langsung membawanya keluar. Entah kemana dan gladys buu buru mengikutinya.
"Mau kemana mom?" Tanya gladys.
"Ngasih tau daddy sama kakak kamu" ucap agatha dengan riang.
Agatha masuk kedalam ruang kerja diaz. Dimana disana ada galen dan diaz tentunya yang sedang mengurusi pekerjaan mereka. Kedua pria yang awalnya sibuk dengan berkasnya langsung menoleh saat agatha masuk dengan begitu riangnya.
"Positif!!" Ucap agatha.
Diaz langsung tertegun mendengarnya. Sedangkan galen mengangkat sebelah alisnya, tak mengerti apa yang dikatakan oleh mommy nya.
"Apanya mom yang positif?" Tanya galen.
"Gladys.. positif hamil. Lihat" agatha langsung memberikan ketiga testpack itu kepada diaz dan galen.
Diaz hanya melihatnya sekilas, sedangkan galen terlihat begitu kebingungan.
"Mana ada positif, orang ini negatif semua. Ga ada tanda positif. Mommy kayaknya perlu ke optik deh" ceplos galen dengan wajah seriusnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
3. Moonlight (END)
RomanceWARNING!! CERITA DEWASA Ini murni imajinasi author yang di tuangkan dalam sebuah tulisan CERITA MASIH LENGKAP Sinar rembulan yang menjadi saksi bahwa kamu mencintaiku ~●Moonlight●~ "Kak sakit.. hiks" "Kenapa menangis? Bukankah kamu menyukai jika kus...