M 43 (Minta Apa?) 21+

98.3K 2.6K 58
                                    

Hai hai kembali lagi disini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hai hai kembali lagi disini..

Jagan lupa vote dan komen sebanyak banyaknya ya..

Happy Reading
.
.
.
.
.


Leon berhenti di ambang pintu penghubung rumah dengan halaman belakang. Nafasnya memburu karena ia baru saja berlari lari menyusuri rumah besar al untuk mencari pria itu. Leon pikir al akan mengamuk lagi dan membahayakan gladys. Namun ternyata leon salah. Ia malah melihat al sedang memeluk gladys disana. Seketika perasaan lega menghampiri leon.

Dapat ia lihat jika al memeluk gladys dengan erat. Menyembunyikan wajahnya di ceruk leher gladys. Sedangkan gladys setia membalas pelukan al sambil mengusap punggung pria itu. Ini adalah sebuah perubahan. Leon sadar, jika semakin hari al semakin berubah menjadi lebih baik. Leon yakin jika memang gladys lah yang ditakdirkan untuk al. Kehadirannya memang bertujuan untuk membantu al dari traumanya itu.
Leon memilih pergi dari sana. Ia tidak akan menganggu pasangan itu. Al pasti sedang sangat membutuhkan gladys untuk mendengarkan keluh kesahnya.

Pelukan itu terurai. Gladys membingkai wajah al dengan lembut. Mengusap air mata al dengan sangat pelan dan hati hati. Kemudian gladys membawa wajah al untuk lebih dekat padanya dan mengecup kedua mata al bergantian yang otomatis membuat al menutup matanya.

"Ayo duduk sini. Kak al cerita sama aku ada apa. Siapa tau dengan kak al cerita kak al akan merasa lebih baik" ucap gladys. Al mengangguk. Mereka duduk di gazebo itu. Gladys berusaha untuk memperlakukan al selembut mungkin disaat seperti ini. Karena ia tidak ingin al mengamuk lagi.

"Boleh aku tidur di pangkuan kamu?" Tanya al. Gladys mengangguk sambil tersenyum. Akhirnya al membaringkan kepalanya di pangkuan gladys. Menikmati wajah gladys dari bawah. Sedangkan gladys mengusap kepala al dengan lembut sambil.

"Kamu ingat gadis kecil yang aku tolong waktu kecelakaan?" Tanya al setelah diam beberapa saat. Gladys mengangguk.

"Aku tadi kerumahnya sama leon" ucap al. Gladys terdiam sebentar. Gerakan tangannya dikepala al juga berhenti.

"Terus?" Tanya gladys ingin mengetahui kelanjutan cerita al.

"Namanya stella. Orang tuanya meninggal saat kecelakaan itu. Sekarang dia tinggal sama kakek neneknya aja yang udah tua banget. Bahkan kakeknya udah duduk di kursi roda aja. Mereka juga keluarga sederhana. Aku ga tega lihatnya. Aku sempat bilang kalau aku mau mengadopsi stella, tapi kakek neneknya menolak. Mereka bilang stella harta satu satunya yang mereka punya" jelas al dengan nafas memburu. Gladys hanya diam. Karena ia tidak tau harus bagaimana dan takut salah bicara juga.

"Maaf aku ga bilang kamu, dan nggak minta persetujuan kamu dulu sebelum ambil keputusan itu. Tiba tiba aja aku langsung punya pemikiran seperti itu saat melihat keadaan mereka. Karena aku pikir kamu pasti akan menerima stella kalau seumpama memang stella bisa bersama kita. Ya kan?" Tany al. Gladys mengangguk.

3. Moonlight (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang