Jangan lupa vote dan komen.
Maafkan typo ya
.
.
.
.
.Seperti apa yang tadi al rencanakan, kini seorang dokter sudah datang dan memeriksa keadaan gladys saat wanita itu sudah tidur. Dengan hati hati dokter keluarga afsheen itu memeriksa keadaan gladys agar tidak sampai membangunkannya. Al memperhatikannya dengan serius, untuk memastikan semuanya baik baik saja.
Beberapa saat kemudian dokter paruh baya itu selesai dengan kegiatannya. Mengajak al sedikit menjauh dari ranjang untuk memberitahukan keadaan gladys.
"Gimana dok?" Tanya al dengan suara pelan namun penuh kekhawatiran.
"Gejala tipes. Demam nya cukup tinggi dan tubuhnya lemas . Mungkin tadi muntah muntah karena terlalu memaksakan makanan masuk. Karena orang yang terkena gejala tipes juga akan kehilangan nafsu makannya"
"Ya benar dok, tadi memang gladys sempat bilang nggak nafsu makan" tambah al. Dokter itu menganguk.
"Ini semua penyebabnya apa dok?" Tanya al .
"Kelelahan, pola makan tidak teratur dan daya tahan tubuh yang kurang baik. Jadi aku sarankan agar istri kamu istirahat total dulu dirumah 2 atau 3 hari dan konsumsi obat yang akan aku berikan" ucap dokter itu kemudian berjalan menuju tasnya berada untuk mengambil kertas resep obat dan menuliskan obat apa saja yang dibutuhkan gladys.
Al akan menyusul dokter itu namun tiba tiba ponselnya bergetar, membuat ia mengurungkan niatnya. Saat al melihat siapa penelfonnya tak butuh banyak berfikir al langsung menerima sambungan itu.
"Halo lice" sapa al
"Halo al, kamu dimana? Aku dikantor kamu tapi kata monica kamu nggak masuk hari ini. Kamu sakit?" Tanya alice dengan berbondong. Karena ia cukup khawatir sebab jika bukan karena hal yang sangat penting al tidak akan bolos kerja.
"Aku baik baik aja. Tapi gladys yang sakit" ucap al.
"Gladys sakit? Sakit apa? Trus gimana keadaannya?" Tanya alice panik. Al sedikit mengerutkaan keningnya. Ia tidak tau jika alice akan se respek ini dengan gladys.
"Tadi pagi waktu sarapan tiba tiba dia muntah muntah sampai badannya lemes gitu, dan ini baru aja ada dokter yanh datang buat meriksa dia" jelas al. Tanpa al ketahui di sebrang telfon alice yang mendengar hal itu tiba tiba tersenyum senang.
"Trus kata dokter gimana? Gladys hamil?" Tanya alice antusias.
"Enggak. Gejala tipes" balas al. Senyum alice langsung surut. Ternyata tidak sesuai ekspektasinya.
"Hmm aku kira hamil. Yaudah semoga cepat sembut ya buat gladys. Jadi ini kamu nggak kekantor?"
"Enggak. Aku bakal nemein dia hari ini. Emangnya ada apa kamu kekantor?" balas al.
KAMU SEDANG MEMBACA
3. Moonlight (END)
RomanceWARNING!! CERITA DEWASA Ini murni imajinasi author yang di tuangkan dalam sebuah tulisan CERITA MASIH LENGKAP Sinar rembulan yang menjadi saksi bahwa kamu mencintaiku ~●Moonlight●~ "Kak sakit.. hiks" "Kenapa menangis? Bukankah kamu menyukai jika kus...