M 32 (VC)

71.4K 3K 105
                                    

Hai hai kembali lagi disini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hai hai kembali lagi disini.

Maafkan typo yang bertebaran ya, karena di part ini cukup banyak wordnya. Aku harap kalian tetap ngerti meskipun ada typo 😁

Happy reading
.
.
.
.

"Huwek.. huwekk"

Gladys terbangun dari tidurnya saat mendengar suara itu. Ia melihat ke arah sekeliling nya dan tak menemukan keberadaan al. Namun suara itu kembali terdengar dari arah kamar mandi. Barulah gladys buru buru turun dari ranjang dan menuju kamar mandi.

Saat masuk gladys terkejut melihat al yang sedang muntah muntah di westafel. Buru buru gladys menghampirinya dan memijat tengkuk al dengan lembut.

"Keluarin aja kak" ucap gladys saat al berusaha menahan gejolak ingin muntahnya.

Dengan sabar dan telaten gladys terus memijat tengkuk al sambil mengusap punggungnya. Beberapa saat kemudian al sudah selesai. Al berkumur dengan air bersih sambil membersihkan bibirnya dan hal itu pun juga dibantu oleh gladys  tanpa rasa jijik sedikit pun.

"Hah... lega perut aku" ucap al sambil menghela nafasnya dengan mata terpejam.

"Kamu tiap hari kayak gini?" Tanya gladys namun dengan suara bergetar. Al langsung membuka matanya dan terkejut melihat gladys yang sudah menangis sambil menatapnya.

"Hei.. kok kamu nangis? Kenapa? Ada yang sakit?" Tanya al khawatir. Namun gladys hanya menggeleng.

"Aku ga tega lihat kamu kayak gini. Kan aku yang hamil, seharusnya aku yang ngalamin ini semua"

"Ssttt kamu ngomong apa sih. Udah gapapa. Kan dia anak aku juga.." ucap al sambil tangannya mengusap perut gladys lembut.

"Kita bagi tugas. Kamu udah bawa dia kemana pun kamu pergi, jadi biarin aku yang ngerasain bawaannya. Kan kita bikinnya berdua, masak kamu aja yang kesusahan" ucap al dengan senyum jahilnya.

"Kak al..." rengek gladys dengan mencubit pelan lengan al. Ia merasa malu saat al mengatakan hal itu. Bukannya marah cubitan itu malah membuat al tertawa.

Hari ini pagi mereka terasa indah. Padahal dulu, mereka bisa saja menghiasi pagi dengan semua keindahan ini. Namun itulah manusia. Tidak pernah puas dengan apa yang didapatkan. Saat berada di genggaman malah disia siakan. Dan saat sudah pergi malah kembali di cari.

***********

***********

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
3. Moonlight (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang