Para readers tenang dulu
Jangan panik oke
Semuanya akan baik baik saja🤗Mari baca kelanjutan ceritanya
Salam dari gladys..
Selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang menjalankan. Semangat terus puasanya ya..
Happy reading
.
.
.
.
."KAK AL!!.." teriak gladys begitu keras sambil menangis. Wajahnya sudah berlinang air mata, dan ia mulai merasakan keram di perutnya. Namun itu sama sekali tak dihiraukan oleh gladys. Yang ada dipikirannya saat ini hanyalah al.
Bagaimana tidak. Kini ia melihat mobil al yang begitu ringsek dibagian depannya. Bahkan mobil biru milik richard pun terbalik.
Semua orang mulai berkumpul untuk melihat apa yang terjadi. Beberapa polisi juga ada disana. Karena kebetulan lokasinya tak jauh dari kantor polisi. Namun tak ada yang berani mendekat kesana ketika melihat asap mengepul cukup pekat. Aroma bahan bakarnya juga tercium cukup tajam.
Brakk brakk brakk
Tangis gladys langsung berhenti ketika melihat pergerakan disana.
Al yang ternyata masih sadar, berusaha keluar dari mobilnya dengan cara menendang pintu mobilnya. Setelah beberapa kali, akhirnya pintu mobilnya terbuka.
"Kak al.." lirih gladys saat melihat al berusaha keluar dari mobilnya dan berjalan tertatih dengan sebelah tangannya memegangi lengannya. Al terlihat begitu sempoyongan, hingga beberapa kali hampir terjatuh.
Tiba tiba al berhenti melangkah. Tubuhnya berbalik arah. Al diam sebentar seperti mencari sesuatu kemudian terlihat berjalan tergesa gesa kearah renruntuhan gedung.
Gladys yang melihat itu pun panik. Ia ingin masuk menyusul al, namun seorang polisi menahannya.
"Anda jangan masuk. Sangat bahaya" ucap polisi itu.
"Tapi pak suami saya.." ucapan gladys terhenti saat melihat al sudah kembali dengan menggendong seorang gadis kecil yang menangis.
"Tolong.." ucap al dengan lemah saat sudah keluar dari gedung itu. Seorang polisi mengambil gadis kecil itu dari gendongan al. Dan mereka memapah al untuk menjauh dari sana, ke tempat yang lebih aman dan mendudukkannya.
"Luruskan kaki anda. Sebentar lagi mobil ambulance akan datang" ucap seorang polisi. Al hanya mengangguk saja.
Gladys langsung memeluk al sambil menangis. Al membalas pelukan itu juga. Dalam hati al sangat bersyukur karena richard tidak berhasil menyelakai gladys. Menskipun kini dirinya lah yang hampir meregang nyawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
3. Moonlight (END)
RomanceWARNING!! CERITA DEWASA Ini murni imajinasi author yang di tuangkan dalam sebuah tulisan CERITA MASIH LENGKAP Sinar rembulan yang menjadi saksi bahwa kamu mencintaiku ~●Moonlight●~ "Kak sakit.. hiks" "Kenapa menangis? Bukankah kamu menyukai jika kus...