🥀1. Isn't a first🥀

24.6K 1.1K 152
                                    

Mengetuk pintu
*tok tok tok*

*tok tok tok*

*tok tok tok*

"Kak bangun kak" teriak Jena dari depan pintu kamar

"Kak udah mau jam 7 nih kak!" tambahnya kembali

"Tumben kok ga bangun" -gumam Jena

     Jena pun masuk ke dalam kamar kakak laki-lakinya tersebut

"Kak ayo bangun udah mau jam 7 nih ntar kakak telat!" Jena menepuk lengan kakak laki-lakinya

"Arrrggghhhh ganggu aja lo!!!" Taeyong menepis tangan adiknya lalu menarik selimutnya hingga menutupi kepalanya

"Kak ayo bangun nanti kakak telat kelas lagi loh ayo kak!" Jena kembali menepuk lengan Taeyong dengan lembut

     Taeyong yang emosi karena tidurnya terganggu langsung saja membalikkan badannya dari posisi sebelah kiri lalu ke sebelah kanan dan menendang Jena sekuat tenaganya dan Jena pun terjatuh akibat tendangan kuat kakak laki-lakinya tersebut. Ini bukan pertama kalinya Jena diperlakukan seperti ini. Iya dia setiap hari diperlakukan seperti ini tapi Jena hanya bisa bersabar atas kelakuan kakak laki-lakinya tersebut. Jena sangat memaklumi perlakuan kakak laki-lakinya tersebut.

     Dengan inisiatifnya Jena pun bangkit berdiri lalu kemudian ia membuka gorden kamar Taeyong. Taeyong yang merasa terganggu dengan cahaya yang menusuk matanya tersebut akhirnya terbangun dari tidurnya.

"Arggghhhh sialan!" geram Taeyong dan kemudian ia menghampiri Jena lalu kemudian menjambak rambut Jena

"Bangs*t!! Lo kenapa selalu mengganggu waktu gue!!! Rasain nih balesannya!!" Taeyong menjambak rambut Jena sangat kencang dan Jena hanya meringis kesakitan akibat perbuatan kakak laki-lakinya tersebut. Setelah puas menjambak rambut Jena, Taeyong pun langsung bergegas ke kamar mandi untuk mandi. Dan Jena pun yang masih kesakitan ia hanya bisa menahan sakitnya dan langsung pergi dari kamar Taeyong menuju dapur mempersiapkan makanan mereka untuk dibawa ke ruang makan.




















-S K I P-













*Di ruang makan

     Seperti biasa Jena mengolesi 4 lembar roti Taeyong dengan margarin kesukaan kakak laki-lakinya tersebut dan tidak lupa juga untuk menuangkan susu vanila ke dalam gelas Taeyong. Taeyong pun langsung melahap makanan yang dipersiapkan adik perempuannya tersebut tanpa berbincang-bincang hangat di tengah indahnya pagi yang cerah ini.

     Setelah selesai makan Taeyong pun langsung ke garasi mobilnya kemudian ia pergi begitu saja tanpa salam kepada adik perempuannya tersebut. Jena sudah sangat terbiasa dengan hal ini. Memang sikap Taeyong terhadapnya sangatlah dingin dan juga sangat emosi jika Taeyong melihat Jena hal ini disebabkan karena adanya sebuah insiden beberapa waktu lampau yang menerka kehidupan keluarga mereka. Jena pun hanya bisa bersabar kembali dan ia pun mengambil selembar roti yang dioleskan margarin dan meminum segelas air kemudian pergi.

-S K I P-

*Jena School

     Jena pun berlari sangat kencang karena gerbang sekolahnya akan ditutup.

15 langkah...

10 langkah...

5 langkah...

Super Bad Brother - Lee TaeyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang