ARC 1 : FARM SWEET 3

112 62 29
                                    

“Ah! Aku baru sadar bahwa kau kini telah bangun dari kematianmu.”

NANI!!

“Siapa yang mengira aku telah MATI!!”

“Papa Chick.”

Papa.. Chick?

“Tu-Tunggu. Kau juga memanggilnya dengan sebutan itu?”

“Ya. Bukankah itu semacam peraturan serta tradisi di tempat ini.”

Bodo amat!

“Sebaiknya kita harus bergegas pergi dari tempat ini.”

Sebelum dia mengadopsimu menjadi bagian dari anaknya.

“Kenapa harus terburu-buru?? Aku masih belum menikmati keindahan di tempat ini. Jadi aku masih ingin sedikit lama bertempat tinggal di sini.”

Kau benar.. Kau harus lebih banyak menghabiskan waktumu di tempat indah seperti ini sebelum kau melihat di balik dunia yang sebenarnya.

“Mmm.. Baiklah. Jika itu yang kau mau. Lagian aku tidak memiliki hak untuk mengajakmu bepergian.”

“Mengajakku bepergian? Ke mana?”

“Aku tidak tahu pasti.. yang terpenting untuk sebisa mungkin aku menghalangi pandangan yang tak enak dilihat oleh matamu.”

“A-Apa maksudmu?”

“Gadis kekangan sepertimu mana mungkin mengerti apa yang barusan aku katakan.”

Kau akan mengerti, jika sudah siap waktumu untuk melihat dunia. Tapi aku tidak akan membiarkan hal itu terjadi.

“Hufft. Bahasamu memang sangat sukar untuk dipahami, ya.”

What the... Bukannya sukar, tapi kau sendiri yang terlalu lama mengurung diri di dalam kamar!

“Apa kau tak apa darah di jidatmu mengalir deras begitu saja?”

“Da-Darah??”

Seketika aku mengusap jidatku dengan telapak tangan.

“DARAHHH!!”

Beberapa menit kemudian.


“Kau tenanglah sebentar, biarkan aku yang mengobati luka di  dahimu.”

“Ngomong-ngomong, dari mana kau dapatkan kain verband dan cairan antibiotik ini?”

“Aku dapatkan kain verband dari rekan-rekanmu..”

Oh, jadi kau menyimpannya sewaktu mengobati kepala mereka yang terkena bogem olehku.

“.. Sedangakan cairan antibiotik ini aku dapatkan dari Farma.”

“A-APA!! FA-FARMA!!”

Jangan-jangan cairan antibiotik itu khusus untuk hewan!!

“Tenang saja, obat ini bukan untuk hewan.”

“Oh. Syukurlah.”

“Untungnya waktu itu aku tidak terlambat. Sedikit saja aku terlambat. Mungkin Farma telah menyuntikkanmu obat hewan.”

APA!! Memang tidak salah lagi. Gadis itu benar-benar sudah tidak waras!

______________________________________

2 hari yang lalu.


Buggh!

“Oh! Tidak. Otakku seperti terasa sedang diputar-putar.”

HELL BELL 'GOLD' [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang