ARC 1 : FARM SWEET 18

76 55 0
                                    

Bergilir ke Farm Sweet.

Sudah satu jam lamanya mereka berdiskusi mengenai peristiwa memilukan yang dialami oleh salah satu keluarga di Farm Sweet. Dan satu jam lamanya juga Manfred sibuk mencari koran edisi tahun kemarin di kamarnya, bersama dengan alat sekop.

“Lalu apa tujuan kalian berdua setelah mendengarkan kisah kami tadi?”

“Yaa. Tentu saja kami akan pergi menemui mahluk gendut yang rakus itu..”

“Bersama dengan Kak Bella?”

“Iya. Tentu saja. Dia adalah tanggung jawabku.”

“Bukankah itu sangat berbahaya bagi dirinya? Terlebih lagi orang itu sangat menyukai seorang wanita yang sangat cantik.”

“Tentu saja aku akan melindunginya.”

“Kau.. Mencoba melindungiku.. Selain itu kau pun memiliki niatan untuk..” Kata Isabella.

“Dan jangan berpikir aku akan mati di sana. Aku bukan tipe orang yang mudah mati. Aku tidak akan pernah meninggalkanmu di sana. Tapi jika kau keberatan pergi bersamaku.. kau bisa tinggal di sini. Setelah aku menyelesaikan misiku di Goldwines aku akan segera kembali menjemputmu. Bagaimana?”

“Aku menolak tidak ikut bersamamu..”

“Nah. Kau dengar, Farma?”

“Tentu saja aku dengar. Gendang telingaku masih waras.” Kata Farma.

“Aku percaya padamu kalau kau tidak akan pernah melepaskan ataupun meninggalkanku sebelum aku bertemu dengan idolaku.”

“Ya. Tentu saja. Aku sudah berjanji untuk mengantarkanmu pada Si Novelis Bangsawan itu.”

“Akhirnya aku menemukannya..” Kata Manfred dengan wajah yang penuh dengan derasan keringat.

“Papa..” Kata Farma.

“!!!”

Ah.. Aku baru menyadarinya kalau selama 1 jam ini, Paman sekop itu baru kembali dari pencariannya mencari sesuatu kertas. Suatu kertas pecahan puzzle. Puzzle misteri yang harus dipecahkan.

Dia memperlihatkan kami tentang kutipan isi dua koran tersebut dengan mengangkat luruskan tangannya ke depan, ke arah kami.

“Koran edisi tahun 2019. “Pulau Terisolasi” Kataku.

“Oh. Astaga. Apakah itu.. Kamu?” Kata Isabella kaget.

“Ah!?? Aku?”

Sontak aku terkaget setelah membaca koran kedua yang sebelumnya telah dibaca oleh Isabella sewaktu aku membaca koran pertama.

Koran edisi tahun 2019. ‘Waspada! Pencuri Bengis Berhati Iblis’.

“Kurasa itu bukan sosok diriku..”

“Apa ada pencuri lain selain dirimu?”

“Organisasi The Robs hanya ada satu. Dan itu cuma aku yang mendirikannya. Tapi koran ini.. mengingatkanku pada koran selebaran lalu. Mengenai orang yang berprofesi sama denganku.. Orang yang membawa-bawa nama The Robs..”

Bruno Bucho..

______________________________________

“Hari ini aku dan Isabella akan segera pergi dari Farm Sweet.”

“Kenapa terburu-buru. Menginaplah lebih lama lagi di sini.”

“Waktu kami untuk berdiam diri di sini sudah benar-benar telah habis. Aku memiliki misi penting yang harus aku kerjakan. Dan juga tak lupa untuk masalah yang satu ini.. Pembalasanku untuk menendang bokong Fat Bob.”

HELL BELL 'GOLD' [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang