Pagi, di suatu tempat rumah sakit kecil area Prison Islands
Terlihat Alex tengah terbaring di suatu kamar rawat.
“Ah! A-ada di mana aku?”
“Aku tidak menyangka bahwa kau adalah bagian darinya.”
Alex yang mendengar suara mendadak tersebut dari samping pun mendadak terkejut dan bergerak hebat dari ranjang.
“Ahhh! Siapa kau!”
Seketika Alex pun merasa kesakitan yang sangat hebat karena luka yang ada si sekujur tubuhnya kembali terbuka karena pengaruh gerakan yang berlebih barusan.
“Auwww!”
“Makanya jangan terlalu kaget begitu dong,” ucap ketua kepala sipir yang duduk memangku kaki di samping ranjangnya.
“Kau! Kenapa kau membawakanku ke sini! Jangan bilang kau akan segera mengeksekusiku! Kau akan menyuntik mati diriku!”
“Tepat sekali. Tapi sayangnya bukan cairan racun yang mengalir di bagian intravena-mu, melainkan cairan impusan yang kini tengah terlepas karena perilaku bodohmu tadi!”
“Huaaa! Darahnya keluar deras dari lenganku!”
“Itulah yang akan membuatmu mati! Tanpa disuntik mati pun kau akan mati dengan cara seperti itu! Kau akan mati dengan kekurangan darah!”
“Huaaa! Tidaaak!”
Kini lengan Alex sudah dipasang impus kembali oleh seorang suster.
“Mohon kepada pasien yang bernama Alex untuk tidak menggerakan lengan secara berlebih karena khawatir selang impusnya akan terlepas kembali,” tutur suster.
“Baik, Sus.”
“Saya izin keluar, Pak.”
“Silahkan, Sus. Terima kasih sebelumnya karena telah memasang kembali impusnya ke tempat semula.”
KAMU SEDANG MEMBACA
HELL BELL 'GOLD' [COMPLETED]
ФэнтезиBerawal dari sekelompok pencuri yang bernama The Robs, mereka berlima memanfaatkan suatu situasi di mana pemerintah dunia melakukan misi untuk membakar istana. Tidak mau tinggal diam, mereka pun berniat untuk mendapatkan keuntungan dengan membobol h...