Setelah 2 jam berlayar menggunakan kano. Jack menepikan kanonya ke dermaga pulau di mana Fat Bob tinggal. Jack pun mengikat tali kano tersebut ke batangan besi dermaga.Jack berjalan menaiki tangga dengan penuh hati-hati serta perasaan yang dipenuhi dengan kekhawatiran akan sosok putri-putrinya. Saat Jack berhasil mencapai ke atas tangga, Jack bertemu dengan seseorang yang menggunakan baju hoodie merah.
“Siapa anda? Ada perlu apa anda berlayar dan menepi sampai kemari?”
“Aku datang kemari untuk menjemput ke-3 putri-putriku.”
“Kalau begitu, baiklah, sebentar aku akan menghubunginya,” ucap Carlo sambil mengeluarkan telepon dan mulai memanggil Fat Bob.
Setelah beberapa menit menunggu akhirnya panggilannya pun diangkat.
“ADA APA KAU MENGHUBUNGIKU? APAKAH ADA TANDA-TANDA BAHAYA? JIKA IYA, KATAKAN PADAKU KE MANA KAU HARUS MENCARI POSISI YANG AMAN!?” kata Fat Bob melalui teleponnya.
“Tidak, ini bukan tentang musuh. Tapi ada seseorang yang kutemui di dekat dermaga. Kudengar dia tengah mencari ke-3 putrinya dan sepertinya perginya ke-3 putrinya tersebut ada kaitannya denganmu.”
“KATAKAN SAJA PADANYA UNTUK PERGI!”
“Aku tidak dapat melakukan itu, kulihat dia adalah orang tua yang sangat mencemasi putri-putrinya dan dia ingin bertemu denganmu.”
“BAIK-BAIKLAH! KAU ADALAH SATU-SATUNYA ORANG YANG MEMBUATKU TIDAK BISA MENGABAIKAN SEBUAH PERMINTAAN, DAN KAU SATU-SATUNYA BAWAHANKU YANG PALING BRENGSEK!”
“Sepertinya barusan aku mencium aroma tanah dari mulutmu.”
“IYA-IYA MAAF, KITA BERDUA SETARA!”
“Cepat kemari! Aku ingin pergi tapi aku tidak bisa meninggalkan pak tua ini sendirian.”
Beberapa menit kemudian, Fat Bob datang. Seketika Carlo pun menyelinap pergi.
“ADA URUSAN APA KAU SAMPAI DATANG KEMARI!?”
KAMU SEDANG MEMBACA
HELL BELL 'GOLD' [COMPLETED]
FantasyBerawal dari sekelompok pencuri yang bernama The Robs, mereka berlima memanfaatkan suatu situasi di mana pemerintah dunia melakukan misi untuk membakar istana. Tidak mau tinggal diam, mereka pun berniat untuk mendapatkan keuntungan dengan membobol h...