ARC 7 : MANSION 15

24 6 25
                                    

Bersamaan dengan perginya Amanda dan Meera untuk mencari Sean

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bersamaan dengan perginya Amanda dan Meera untuk mencari Sean. Datanglah K’ dalam bentuk gorillanya. Kedatangan K’ menjadi awal dari pertarungan yang sebenarnya.

“Huffft, kenapa kau baru datang? Kau sudah telat 1 jam, lho,” ejek Hellios sembari menguap darah yang keluar dari mulutnya.

“Aku sudah berjanji pada diriku untuk tidak akan kalah lagi seperti 5 tahun yang lalu,” ucap K’ yang penuh dengan percaya diri.

“Baguslah kalau begitu.”

“Aku rasa kau membutuhkan tameng. Itulah alasan lain kenapa aku datang kemari.”

Seketika Nogard pun melirik ke Benny. “Benny,” seru Nogard.

“Iya, Ayah?” sahut Benny.

“Kau pergilah. Bebaskan ibumu.”

“Tentu saja. Sepertinya setelah mengetahui K’ datang untuk bergabung dalam pertempuran ini, aku jadi tidak perlu khawatir pada kalian dalam menghadapi Si Babi itu. Baiklah, aku pergi dulu, Ayah.”

“Jangan lupa untuk berhati-hati.”

“Baik, Ayah!”

Akhirnya Benny pun mulai pergi memasuki ruangan yang sebelumnya dilalui oleh Megalodon beberapa menit lalu. Memasuki ruangan yang mengarah pada tangga yang menghubungkan ke-3 lantai Mansion. Sedangkan Hellios, Nogard dan K’ akan berfokus dalam bertarung melawan Fat Bob.

Gwendolyn Wolf dan Bruno Bucho yang mengetahui taktik dan formasi pertempuran  tersebut juga tidak mau tinggal diam. Mereka berdua bermaksud untuk tetap berada di belakang Fat Bob, agar dapat senantiasa menjadi support dalam serangan area dan serangan jarak jauh, tapi sayangnya Isabella, Sonya, Natale dan Kai, Jay, 10 orang A.E tidak akan membiarkan mereka berdua mencampuri pertempuran antara Hellios, Nogard, K’ dan Fat Bob.

Kini kedua belah pihak dibagi menjadi 3 pertempuran, yaitu; Hellios, Nogard, dan K’ akan bertarung secara bergantian melawan Fat Bob. Isabella, Sonya, dan Natale akan menahan Gwendolyn. Dan Kai, Jay serta 10 A.E akan meringkus Bruno Bucho.

Scene berpindah ke posisi Megalodon dalam pencarian Cutlass

Terlihat kini dirinya tengah berjalan menelusuri sebuah jalan koridor A di lantai 2. Membuka satu-persatu pintu dari 6 kamar yang terkunci. Megalodon membukanya dengan cara yang kasar, mendobraknya dengan menggunakan bahu.

“Sialan! Di mana mereka menahan Cutlass! Apakah aku harus mencarinya juga di lantai 3!?” ucapnya.

Scene berganti ke posisi Benny dalam pencarian ibunya

Benny mencari keberadaan Merry di lantai 1, tepatnya kini dirinya masih berada di ruang koridor belakang Mansion, dekat dengan tangga yang menghubungkan ke lantai 2. Benny berlari untuk mempercepat pencariannya. Saat Benny memasuki koridor A dirinya hanya mendapatkan masing-masing dari pintu kamar yang terlepas dan beberapa serpihan dinding yang runtuh.

“Ah? Kenapa di ruangan ini sangat berantakan sekali? Apakah ledakan semalam di wilayah Pasar Gelap membuat kamar di sepanjang koridor terkena dari dampak getarannya?” gumam Benny sembari menengok satu-persatu dari 6 kamar.

Dirinya sama sekali tidak menemukan apa-apa di dalam. “Dulu saat aku masih tinggal di Mansion bersama dengan ibuku, kami berdua tinggal bersama dalam satu kamar di lantai 2 koridor A tepatnya di kamar II. Tapi tidak lama setelah itu, aku dan ibuku mulai dipisahkan oleh Si Babi itu.”

“Aku dipindahkan ke lantai 1 bersama dengan pelayan, tapi tidak lama ibuku nekat dan melanggar perintah dari Si Babi hanya untuk tinggal bersama denganku di lantai ini. Sejak saat itulah aku menjadi sering bertengkar dengan Si Babi itu, permasalahannya hanya satu, aku yang mau tinggal sekamar bersama ibu dan Si Babi yang tidak menyetujui aku tinggal sekamar dengan ibu.”

“Masalahnya sih sepele, tapi walaupun begitu, pada saat itu aku benar-benar masih kecil, aku masih membutuhkan kehadiran dan pelukan ibuku yang hangat. Setiap kali aku tidak tidur bersama ibu, aku selalu tidak bisa tidur setiap malam. Karena itulah ibuku datang kemari untuk membuatku tidur dengan nyaman.”

“Setelah pertengkaran yang telah dilalui, akhirnya Si Babi mengizinkan ibuku untuk tinggal di kamar koridor A, tapi dengan syarat aku dan ibuku tidak boleh satu kamar. Pada saat itulah aku mulai berhenti bertengkar, aku memilih dipisah kamar dari pada dipisah lantai, dengan begitu aku masih dapat kesempatan untuk senantiasa melihat dan bertemu dengan ibuku.”

“Kamarku dan ibuku saling berhadapan, aku tidur di kamar IV koridor A, sedangkan ibuku tidur di kamar I koridor A. Sebenarnya lantai 1 ini entah di koridor A ataupun B keduanya digunakan untuk kamar sementara bagi para pelayan yang bekerja di Mansion ini.”

“Tidak hanya itu, Ibu Ingrid dan Ibu Minerva pun memutuskan untuk tinggal bersama kami berdua di kamar koridor A ini. Mereka juga tidak mau dipisahkan dengan sahabatnya sendiri, hingga akhirnya Ibu Ingrid tinggal di kamar II A dan Ibu Ingrid di kamar V A, keduanya saling berdekatan dengan kamar kami berdua.”

Sejenak Benny teringat akan tujuannya ke Mansion, Benny pun segera memutuskan untuk mensudahi nostalgianya. Dirinya kembali berlari ke koridor bagian B. Sesampai di sana, yang ditemukan Benny adalah pemandangan yang sama seperti di koridor bagian A.

“Hmmm? Apa benar ini semua disebabkan oleh gempa?” ucap Benny sembari mgnecek pintu yang lepas tersebut, “sepertinya pintu ini bukan disebabkan oleh getaran ledakan deh, masa di setiap masing-masing pintu selalu ada bekas penyok di bagian dinding pintu, seperti motif didobrak?”


“Hmmm? Apa benar ini semua disebabkan oleh gempa?” ucap Benny sembari mgnecek pintu yang lepas tersebut, “sepertinya pintu ini bukan disebabkan oleh getaran ledakan deh, masa di setiap masing-masing pintu selalu ada bekas penyok di bagian dinding ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HELL BELL 'GOLD' [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang