ARC 5 : WINE LABORATORY 3

27 6 29
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


“Sesuatu yang besar dan mengerikan akan terjadi!” seru Isabella.

“Apa itu!? Apakah akan terjadi ledakan susulan kembali?” tanya Benny.

“Bukan, melainkan air bah yang akan membanjiri wilayah ini! Jadi, bersiap-siaplah untuk menahan napas!”

“Ah! Apa maksudmu? Maksudnya kita akan berenang?” sahut Hellios.

“Benar! Maka dari itu, kalian harus selalu berada dekat denganku!”

“Tapi yang menjadi masalahnya, apakah dalam hidupmu kau pernah berenang!!?” seru Hellios.

“Oh! Tidak! Aku lupa akan hal itu. Aku tidak belum bisa berenang, selama ini aku hanya mempelajarinya dari suatu materi pada buku di rak perpustakaanku!”

“Waduh! Kalau begini kita bertiga harus bisa mengimbangimu!”

“Masalahnya, aku tidak tahu guncangannya akan sedahsyat apa jika air bah itu tumpah di atas kita. Dan aku tidak yakin kalau kita tidak akan terhempas terpisah karena hal tersebut!” sahut Benny panik.

“Kau benar, Benny. Kita tidak akan pernah mengira pada sesuatu yang akan terjadi. Aku juga berpikir kalau air bah tersebut akan jatuh menimpa kita dengan tekanan kekuatan yang sangat besar, mengingat kita berada tepat di posisi paling tengah jatuhnya air tersebut,” sambut Nogard.

“Tenang saja! Perisai ini akan melindungi kita dari segala tekanan yang besar dan negatif!” sergah Isabella.

“Maksudmu, lingkaran putih ini akan meredam tekanan air bah?” sahut Hellios.

“Benar! Intinya sesuatu yang akan merusak dan memposisikan kita pada bahaya pasti akan dihalau oleh perisai ini, yang penting posisi kalian berada tepat di dalam area perisai!”

“Baiklah! Kalau begitu, aku harus memelukmu agar tidak terhempas terpisah!” seru Benny yang langsung segera memeluk Isabella dengan erat.

“Lha! Lalu, bagaimana denganku?” ucap Hellios.

“Kau juga harus memeluk Isabella, bodoh!”

“Eh!?”

Tiba-tiba atap langit-langit pun retak dan hancur. Dan air bah yang dimaksud Isabella ternyata benar, tapi sayangnya air yang dimaksud bukanlah sembarang air, melainkan air yang mengandung zat Green Wine yang sangat kuat, yang mampu melumatkan tubuh manusia dalam sekali terjang.

Akhirnya sebelum air bah zat Green Wine menimpa mereka, mereka bertiga sudah memeluk Isabella dengan sangat erat untuk mengurangi tekanan yang dihasilkan oleh air bah tersebut. Selama mereka bersama dan tidak sedikitpun keluar dari lingkaran area Isabella, diterjang arus sekuat apapun mereka akan tetap selamat.

Setelah sekitar 10 menitan dan arus air mulai tenang, mereka bertiga mulai muncul ke permukaan untuk mengambil napas dan mempertahankan posisi Isabella. Karena mereka tahu, keselamatan mereka bukan hanya tergantung pada Isabella saja, jika salah satu dari mereka terlepas dari Isabella maka akan mati oleh kuatnya zat asam begitu pun jika melepaskan Isabella, walaupun Isabella aman tetap saja Isabella akan mati kehabisan napas karena tidak bisa berenang, dan alhasil ke-empat-empatnya akan benar-benar mati jika tidak mengimbangi/mempertahankan kebersamaan.

HELL BELL 'GOLD' [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang