ARC 3 : FLASHBACK ALERT! 17!

30 10 13
                                    

Di pesisir pantai, tempat divisi keamanan bagian luar kerajaan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di pesisir pantai, tempat divisi keamanan bagian luar kerajaan

“Seperti ada banyak kapal yang akan menepi ke pulau ini?” gumam Sraosha.

“Siang hari yang cerah. Tapi sayangnya sebentar lagi pulau ini akan menjadi tanah kehancuran. Sangat menyedihkan.”

“Tunggu!? Aku melihat ada satu orang yang berdiri di bawah pohon itu. Apa dia adalah seorang penjaga pulau ini?”

“Intinya kita harus menyingkirkan siapa saja yang mencoba untuk menghalangi jalan kita!”

“Bunuh! Bunuh! Dan bunuh!”

“Jadi mereka kemari mencoba untuk memberontak, ya,” ucap Sraosha yang mengeluarkan Adammagma Zweihandernya.

“Aku melihat orang itu mengeluarkan pedangnya, memang tidak ada sopan santun, ya! Harusnya dia sambut kedatangan kami dengan baik, bukannya malah langsung mengeluarkan pedang gitu dong.”

“Sepertinya dia sudah mengetahui maksud dengan kedatangan kami.”

“Aku mendengar semua perasaan kalian! Jadi jangan sok berpura-pura tidak tahu!” seru Sraosha sembari mendekati orang-orang tersebut.

“Ha!?? Apa kau bilang? Kau mendengar perasaan kami? Omong kosong apa itu?”

“Kalian datang kemari untuk memberontak, kan!?”

“Hehehe! Itu mana mungkin ... kalau bukan kau sendiri yang memancing kami untuk memberontak!”

“Ya! Hahaha! Karena kau yang telah terlebih dahulu mengeluarkan pedangmu itu artinya kau siap bertarung melawan kami semua!”

“Dan pada akhirnya, kalian akan tetap memperlihatkan taring kalian yang sebenarnya, bukan?” sahut Sraosha sembari mengacungkan pedangnya.

“Sebelum kita bertarung, bisa kita berkenalan dahulu?”

“Itu tidak perlu!”

“Kau yang tidak tahu mengenai siapa kami ini sebenarnya, berani langsung mengajak bertarung?”

“Ya!”

“Setidaknya beritahu kami siapa namamu, Nak! Karena dengan begitu, kami akan menguburkanmu secara beramai-ramai dan mengukir namamu pada batu nisan!”

“Hahaha!”

“Maaf! Tapi sayangnya, hari ini aku sedang tak berniat untuk kalah dalam pertempuran, aku akan segera dengan cepat menyelesaikan pemberontak seperti kalian!”

“Apa kau serius!? Kau akan mengalahkan kami yang jumlahnya ada 8 orang???”

“Itu tak jadi masalah! Aku peringatkan untuk kalian! Setidaknya kalian bersiaplah sedikit ... karena serangan pedangku ini tidak setumpul kalian pikirkan!”

HELL BELL 'GOLD' [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang