ARC 3 : FLASHBACK ALERT! 4!

43 10 44
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


1955

Selama 15 tahun Nathanael memimpin kerajaan Asterazura, di usianya yang kini menginjak 40 tahun. Satu minggu setelah pendeklarasian menjadi raja, Nathanael menikahi seorang wanita yang selama ini selalu berada di sisinya, dan sudah ada sewaktu Raja Zagzagel masih berkuasa. Keturunannya adalah seorang putra bernama Sraosha Asteraoth yang kini berumur 5 tahun.

Mereka hidup bahagia, termasuk aku dan Penasihat Zuriel. Sekarang Penasihat Zuriel berusia sekitar 65 tahun. Apalagi dengan keadaan kerajaan yang semakin makmur serta sejahtera, berkat aliansinya bersama dengan berbagai kerajaan di dunia membuat Asterazura sangat terkenal dan menjadi tempat ibu kota perkumpulan berbagai kerajaan.

“Apa jadwal sekarang Raja ingin berkunjung ke Kerajaan Gigantia?”

“Mmm ... mungkin akan lain waktu kita berkunjung ke sana, kerajaan Gigantia sedikit memakan waktu di perjalanan.”

“Hehehe, apakah itu karena pecahan anak kerajaan?”

“Nah, iya itu benar!”

“Kerajaan Gigantia yang besar dan luas itu bisa dibilang adalah kekaisaran, dan raja yang memimpin adalah raja yang merajai raja-raja di bawahnya,” sahut Penasihat Zuriel.

“Aku lihat, mereka memiliki 5 pecahan anak kerajaan,” ucap Raja Nathanael.

“Tapi kelima-limanya memiliki tujuan masing-masing, ya, tapi mereka tetap dalam lingkup kekaisaran walaupun masing-masing letak lokasi kerajaan mereka sangat berjauhan,” kataku.

“Kalau begitu, apa kita akan pergi ke Kerajaan Zehanpuryu? Atau ke Kerajaan Hamonia?” tutur Penasihat Zuriel.

“Mmm ... sepertinya, kita ubah jadwal untuk mengunjungi mereka dan memindahkannya ke minggu depan karena hari ini ada sesuatu yang harus aku selesaikan.”

“Apa itu ya mulya Raja?”

“Dari kemarin Adammagma Zweihander-ku terus berkedip-kedip memancarkan cahaya merah dan terkadang ujung mata pedangnya selalu mengarah ke arah utara. Apakah ini suatu pertanda bahwa akan terjadi sesuatu yang mengerikan?”

“Raja tak perlu memikirkan sesuatu hal yang pada hakikatnya belum benar-benar tampak terjadi, Raja harus tenang dan tidak boleh khawatir. Selama Raja memegang pedang pusaka itu, apa pun bentuk kejahatan pasti akan tertumpaskan dengan mudah,” sahut Penasihat Zuriel mencoba menenangkan Raja Nathanael.

“Tapi tidak, bukan itu maksudku. Perasaan ini mengingatkanku pada perkataan Ayah kalau pedang ini bukanlah sembarangan pedang, pedang ini memiliki kemampuan mentransferkan gelombang berbahaya kepada penggunanya melalui setiap getaran yang aku terima saat membenturkan ujungnya ke lantai.”

“Apa jangan-jangan arti sinyal berbahaya itu merujuk ke ...,” ucapku terhenti.

“Kau benar, itu merujuk ke binatang buas. Kaum Werewolf!”

HELL BELL 'GOLD' [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang