Pesan Kecil

916 132 90
                                    

Kalian tahu? Aku bukan Narator. Aku adalah termasuk seorang yang terlibat dalam lika-liku kisah ini. Jujur saja, aku memiliki banyak cita-cita dalam hidupku...

Kalian mau tahu?

Jika kalian berkata “tidak” demikian? Aku berani berkata, ‘kalian melewatkan petualangan kami yang menarik’. Ohh, sungguh sayang sekali.

Tapi apa daya, aku terlanjur memiliki salah satu cita-cita yang membuatku terpaksa mengisahkan semua pengalaman dan cerita ini, tertarik atau tidaknya kisah yang aku paparkan, pilihan ada di tangan kalian.

Oh iya, aku hampir lupa. Aku melewatkan sesuatu, baiklah akan aku beritahu pada kalian tentang semua cita-citaku. Cita-cita pertamaku, aku ingin menjadi seorang polisi.

Luar biasa bukan?

Aku pandai bergulat dan memiliki keterampilan dalam membidik target dengan sangat penuh keakuratan. Selain itu IQ-ku juga sangat mumpuni untuk dipromosikan menjadi perwira polisi.

Berikutnya, aku ingin menjadi seorang novelis. Entah kenapa aku berminat menjadi profesi ini. Ada yang tahu alasannya?

Karena aku ingin mengungkapkan petualangan yang telah banyak aku alami.

Biarkan aku jelaskan, dunia sangat kejam dan sangat mengerikan.

Mulai dari ketamakan manusia akan uang hingga yang membuatku gila dan terheran-heran adalah sampai mati pun dia tidak mensisakan uang sedikitpun, dia memakannya. Lalu penciptaan teknologi yang merubah banyak pikiran manusia, di zaman itu uang benar-benar tak dibutuhkan.

Berikutnya, orang yang baik hati dan dermawan tapi aku tidak menjaminnya bahwa dia bukan sosok jelmaan serigala yang menyimpan identitas penting, contohnya berupa seekor bangkai domba.

Dan yang terakhir adalah kasus pemusnahan massal.

Semua itu akan terkuak dikisah ini, aku sengaja membaginya menjadi beberapa buku.

Sekali lagi aku mengatakan, dunia tidak seindah yang kalian pikirkan. Dunia penuh dengan orang-orang yang melakukan tindak kejahatan. Tapi walaupun begitu, dunia tak seburuk itu. Sebanyak apapun jumlah kegelapan tetap ada satu titik terang cahaya kecil walaupun redup, itulah mengapa aku mengagumi dunia ini dan menuliskan kisah ini pada kalian.
 
Orang baik bagaikan padi, orang jahat bagaikan rumput liar. Keduanya selalu tak dapat dipisahkan. Seperti halnya pemukiman sawah. Dimana banyak orang baik, disitu pun terdapat segelintir orang-orang jahat yang mengumpat. Sebaliknya tidak ada satupun orang baik yang berada diantara sekumpulan orang-orang jahat. Seperti halnya padang rumput. Tidak ada satupun tumbuhan padi yang terlihat.

Tapi pepatah diatas tidak berlaku dengan petualangan kami, kami nyaris bernasib seperti padi yang tumbuh ditengah-tengah padang rumput yang luas.

Selamat membaca,

Dan selamat berpetualang.

Oh! Maaf sepertinya aku benar-benar telah menderita amnesia mendadak. Aku belum beri tahu pada kalian mengenai cita-citaku yang ketiga.

Dengarkan baik-baik...

Karena aku tidak akan mengulanginya lagi ataupun membahasnya dengan panjang lebar seperti di atas...

Kuharap kau sekarang sendirian dan tidak ada seorang pun yang berada di sekitarmu walaupun itu teman, kerabat ataupun keluargamu sendiri...

Aku adalah seorang...

Rob...

Stttttt....

Jangan beritahu siapa-siapa, ini tentang rahasiaku denganmu.

HELL BELL 'GOLD' [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang