ARC 0 : ISTANA API 7

145 81 28
                                    

Gadis itu bangkit berdiri dan berjalan. Melangkah ke arah meja yang di atasnya terdapat telepon rumah dan daftar nomor telepon.

“Maaf, aku harus melaporkanmu. Karena kau bilang sendiri bahwa jika saksi mata atau si penangkap pencuri harus segera melaporkan ke pihak kepolisian.”

“Hah! Oey! Oey! Tadi aku cuma bercanda! Agar kau mempercayaiku. Tapi yang sebetulnya, kau tak perlu melaporkannya.”

“Terkadang ucapan awal adalah suatu kejujuran. Itulah yang diucapkan oleh Ayahku. Dan lagi, kau telah bilang padaku, pencuri memiliki banyak trik untuk dapat meloloskan diri.”

Senjata makan tuan!

“Baiklah. Terserah kau saja.”

“Kenapa nada bicaramu kini pelan dan seperti putus asa?”

“Kau menang. Aku telah tertangkap basah dan tak bisa mengelak.”

“Kau memujiku? Apakah itu juga termasuk bagian dari trik pencuri?”

“Bodoh! Ini bukan trik! Aku cuma ingin pasrah.”

“Apakah nomor 1208 ini nomor polisi?”

“Itu nomor darurat.”

Sekitar lima menitan. Gadis tersebut masih terus memantangkan gagang telepon ke telinganya.

“Bagaimana? Apakah sudah ada yang mengangkat panggilanmu?”

“Belum ada yang mengangkat.”

“Syukurlah.”

“Kau senang?”

“Tentu saja. Bagi pencuri secercah keberuntungan sangatlah berharga”

“Ngomong-ngomong, berapa lama waktu kau akan berdiam diri menjalani kehidupanmu di dalam penjara?”

“Sebenarnya untuk pencuri biasa maksimal 9 tahun. Tapi aku berbeda, mungkin sekitar 15 tahunan. Mengingat aku bukan pencuri biasa.”

“Waktu yang sangat lama, apakah tindakanku ini akan merampas sisa masa mudamu?”

“Tidak. Melainkan tindakanmu itu benar. Keberadaanku di dalam penjara adalah suatu konsekuensiku sendiri atau biasa disebut resiko bagi seorang pencuri.”

“Berapa usiamu sekarang?”

“25 tahun.”

“25??”

“Ya. Apakah kau sekarang beranggapan kalau aku sudah tua?”

“Tidak. Hanya saja usiamu dengan usiaku selisih lima tahun.”

“Memang kau berusia baru 20 tahun?”

“Kau benar.”

“Dengan seusiamu yang sudah mencapai angka kedewasaan. kau tidak mengetahui apa itu pencuri? Dan apa itu penjara? Dalam waktu 20 tahunmu kau kemana saja? Dan apa yang sudah kau kerjakan??”

“A.. Aku, aku, aku menghabiskan waktuku lebih banyak di dalam kamar.”

“Di.. Di dalam kamar?? Jangan bercanda! Apa kau serius? Lalu bagaimana bisa untukmu berinteraksi dengan sesama dan memahami kehidupan sosial?”

“Aku, aku cuma berinteraksi, itu pun dengan ayah.”

“Selain ayahmu? Apa kau pernah bergaul dengan yang lain. Singkat saja dengan saudara?”

“Aku tidak mempunyai saudara. Aku hanya mempunyai seorang ayah.”

“Omong kosong apa ini? Kau cuma hidup berdua dengan ayahmu di rumah yang sebesar ini!?”

HELL BELL 'GOLD' [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang