ARC 3 : ISLAND of DESPAIR 17

47 16 25
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Lantai 5

“Apa kau waktu itu dibawa ke permukaan lantai ini saat kau tewas di perairan air garam?”

“Ya, benar, aku dibawanya kemari.”

“Tunggu, mereka berbondong-bondong membantu untuk mengangkatmu dari laut situ sampai ke sini? bukankah setiap lantai diblokir? Tidak ada satupun selain Agent Elite yang bisa bolak-balik lift seenaknya?”

“Aku dibawa kemari bukan melalui lift, melainkan diangkat langsung oleh K’, masyarakat pekerja tambang di sini hanyalah membawaku ke tempat yang aman setelah K’ berhasil mengangkatku kemari.”

“Jadi, K’ terbang dari laut ke sini?”

“Lebih tepatnya, dia meloncat.”

“Meloncat?”

“Ah! Ada ramai-ramai apa di sana?” sahut Isabella.

“Ya, benar! Semua para pekerja tambang berbondong-bondong tengah menarik sesuatu, sepertinya sesuatu yang ditariknya memiliki ukuran yang sangat besar!” seru Egg Boy.

“Kalau begitu, kita harus melihatnya langsung!”

Kami berjalan menuju ke tempat kerumunan. Aku tidak tahu benda sesuatu apa yang tengah ditarik oleh segelintir masyarakat lantai 5 hingga terlihat sangat kewalahan sekali. Sesampai di ramainya kerumunan, karena Egg Boy masih dalam transformasi burung rajawali yang besar, Egg Boy dari atas langsung tahu, sesuatu apa yang mereka tarik, dan itu membuat Egg Boy sangat terkejut.

“Apa yang tengah kalian tarik!!?” teriak Egg Boy.

Seketika teriakan Egg Boy berhasil membuat semua orang yang menariknya berhenti dan mulai memusatkan semua tatapannya kepada Egg Boy.

“Ah! Bukankah, kau rajawali yang waktu itu?” sahut salah satu pekerja tambang.

“Ah, iya benar! Kau temannya K’! Waktu itu kau pernah ditolong olehnya!”

Ternyata mereka tengah menarik tambang, tidak hanya satu tambang yang mereka tarik, ada 3 tambang lainnya. Melihat kejanggalan itu, aku segera berlari melihat sesuatu apa yang sedang mereka tarik hingga berlebihan seperti itu.

Aku berlari mengikuti 4 tambang yang meregang lurus ke tepi lantai 5. Sesampai di tepi, aku menengokkan kepalaku ke bawah, tepatnya mengarahkan ke perairan air garam. Aku melihat seekor gorilla yang tengah tak sadarkan diri bersama dengan 2 orang pekerja tambang yang tengah membantu mengikat tambang ke sepasang tangan dan sepasang kakinya.

“Jadi, dia sesosok K’ itu!?” batinku.

Seketika Egg Boy pun menghampiri di sampingku untuk melihat sesuatu apa yang aku lihat. Melihat itu, Egg Boy langsung syok.

HELL BELL 'GOLD' [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang