HELL BELL 'GOLD' [COMPLETED]

ARC 3 : ISLAND of DESPAIR 2

“Aku tidak mengerti dengan isi pesan yang ada pada Matroyshka nomor 4,” ucap Egg Boy.

“Ya, aku juga sama belum ada perkiraan prediksi maksud dari isi pesannya, pastinya perintah tersebut berada di tahapan yang jauh, kita belum sampai.”

“Nomor 4 mengutarakan mengenai ketuhanan, Tuhan yang dzalim, Tuhan yang suci, dan menyerempet ke silsilah malaikat dan iblis,” tutur Isabella.

“Aku tidak tahu apakah orang yang menciptakan Matroyshka ini memiliki pengetahuan yang kuat dan benar ataukah cuman sekedar batas karangan otak fantasi saja, tapi yang jelas ... aku mendapatkan naluri yang kuat akan isi pesan perintah yang pertama.”

“Matroyshka yang anting itu?” sahut Egg Boy.

“Ya, karena 4 tahun yang lalu, perasaanku dengan tulisan tinta yang tertuang pada kertas gulungan Matroyshka yang dibaca oleh rekanku itu adalah sama. Serasa-rasa pesan tersebut seperti mengacu pada pulau Goldwines, makanya 4 tahun yang lalu aku dan rekan-rekan lamaku melakukan misi terakhir dengan memporak-porandakan tanah Goldwines.”

“Pastinya seseorang yang menciptakan Matroyshka itu memiliki rahasia yang besar mengenai keadaan dunia,” ujar Isabella.

“Tapi sangat aneh jika orang yang memiliki rahasia besar mengenai dunia menyebarkan kebenarannya secara sembunyi-sembunyi melalui mainan kayu ini, dan seperti apa yang kau pikirkan, benda ini sangatlah langka, itu artinya dia menyebarkan ini khusus kepada orang yang memiliki pemikiran kesadaran yang tinggi akan kepedulian memecahkan teka-tekinya, tapi sayangnya penyebaran Matroyshka yang bentuk anting ini aku dapatkan di sembarang tempat, aku menemukannya di pusat alun-alun kota sewaktu aku masih menjadi polisi dulu.”

“Aih! Kau dulu polisi?” seru Egg Boy kaget.

“Ya, aku adalah mantan polisi sebelum aku terjun di dunia pencurian.”

“Ba-bagaimana bisa dari polisi menjadi seorang pencuri!!?”

“Huft. Ceritanya sangat panjang, aku akan menceritanya lain waktu.”

“Wahhh, aku yakin kau sedang tidak berbohong dan bercanda, ‘kan!?” ucap Egg Boy tidak percaya.

“Intinya aku berhenti dari dunia kepolisian karena ada beberapa sebab.”

“Apa kau bisa memberitahukan sebabnya?”

“Aku tidak bisa memberitahukannya sekarang.”

“Mmm, sepertinya itu sangat rahasia, ya?”

“Bukan rahasia, tapi ... sangat berat aku ceritakan, karena selama 4 tahun ini aku sudah berusaha untuk tidak mengingat-ingat masa lalu itu.”

Egg Boy hanya terdiam termenung tanpa kata.

“Ngomong-ngomong, mana Matroyshka-mu?”

“Mmm ... sepertinya setelah aku mendengarkan isi pesan Matroyshka-mu yang nomor pertama, Matroyshka-ku akan sangat logis jika kita menyelesaikan perintah yang pertama dulu, sebelum membaca isi pesan Matroyshka milikku.”