ARC 3 : FLASHBACK ALERT! 10!

22 10 0
                                    

Asterazura

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Asterazura

Setelah pertempuran panjang di kerajaan Asterazura, Sraosha dan K’ akhirnya mengembalikkan keadaan, semua rakyat yang lalu menghujatnya kini mereka menaruh kembali kepercayaan dan keyakinannya terhadap keluarga kerajaan. 5 kesatria yang mengkhianati kerajaan berhasil dipukul mundur, dan kini mereka mendapatkan balasannya, yaitu masing-masing perut mereka ditebas dengan keji oleh Sraosha menggunakan Adammagma Zweihander.

Kenapa bisa begitu? Karena sebelum pertempuran meletus, saat Sraosha dan K’ hendak kembali di kerajaan Asterazura, mereka berdua dikejutkan dengan keluarganya sendiri yang digantung di tiang pasak, termasuk ibunya yang sebelumnya tengah sakit-sakitan.

Kini emosi Sraosha benar-benar tidak bisa dikontrol. Sraosha sudah dipenuhi dengan amarah, sudah tidak ada lagi yang dapat mengembalikan sikap tenang Sraosha yang dulu, termasuk K’. Sejak peristiwa yang mengerikan itu, Sraosha sudah tidak memiliki keinginan menjadi raja di Asterazura, dirinya merasa gagal, dan keluarga yang selama ini mendukungnya pun sudah tiada.

Inilah masa-masa di mana kerajaan Asterazura mulai terbengkalai. Ditambah lagi, prajurit yang berasal dari Asteraoth berdatangan dan menangkap Sraosha tanpa sebab membuat keadaannya semakin runyam dan gelap.

Pada saat itu, energi Sraosha habis karena telah meluapkan semua emosinya pada 5 kesatria. Alun-alun kerajaan berubah menjadi dataran yang berlava, dan juga banyak dari kalangan rakyatnya yang mengungsi ke tempat lain.

“Anda harus ikut kami!” seru salah satu prajurit.

Sraosha tidak mengucapkan sepatah kata apapun, dia hanya terdiam tenggelam dalam kekacauan yang luar biasa, yang ada di pikirannya hanyalah nama ibu.

“Anda kami tangkap! Jadi letakkan senjata Anda di tanah!”

Sraosha sama sekali tidak menghiraukan perintah yang diucapkan oleh komandan prajurit.

“Bagaimana ini, Komandan? Dia sama sekali tidak mendengarkanmu, dia masih memegang senjata itu.”

“Kalau begitu, bawa saja dia! Lupakan dia bawa senjata atau tidak, selama dia tidak menyerang, tak masalah!”

“Siap Komandan!”

Kini Sraosha dibawa oleh para prajurit, Sedangkan K’ yang mencoba untuk melindungi Sraosha pun dibuat tak berdaya, salah satu kesatria dari kerajaan Asteraossa memberikan obat bius pada anak panah yang dia lesatkan pada tubuh K’.

Sesampai di kapal mereka, Sraosha dikejutkan oleh putri Sophia yang tengah ditahan oleh para parajurit di dalam kapal.

“Ah! Kenapa kau juga ada di sini!?”

“Aku ... aku, aku nekat mengikutimu sampai kemari. Ini semua salahku, jadi kumohon maafkan aku!”

“Kau mengikutiku!?”

HELL BELL 'GOLD' [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang