ARC 3 : FLASHBACK ALERT! 8!

21 9 9
                                    

	Di suatu tempat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di suatu tempat

“Aku harus mencari ke mana lagi tempat pemakaman ayah berada?”

Ternyata Sraosha sudah keliling ibu kota mencari pemakaman ayahnya namun tidak ia temukan. Dia sampai berjalan hingga ke kebelakang kerajaan Asteraossa. Hingga akhirnya dia menjumpai gerbang keluar kerajaan.

“Berhenti!”


“Ah!?”

Tiba-tiba ada seseorang yang memberhentikan Sraosha.

“Siapa kau?”

“Aku penjaga gerbang belakang!” seru penjaga tersebut mengulur dan mengarahkan tongkat kayu kepada Sraosha.

“Aku tidak percaya bahwa kau adalah seorang penjaga gerbang! Terlihat tidak relevan dengan postur tubuhmu!”

Ternyata penjaga gerbang tersebut hanya menggunakan pakaian yang serba hitam dengan gaun merah yang dikenakan sebagai cadar. Sejenak Sraosha bergerak mengintai di balik belakang penjaga gerbang tersebut.

“Ah! Ada seseorang yang terkapar di lantai. Kau yang melakukannya!?”

“Ti-tidak, aku hanya sedikit memukulnya dengan pelan.”

“Kau bukan penjaga gerbang! Penjaga gerbang yang sebenarnya adalah orang yang telah kau buat pingsan tersebut!”

“Kalau begitu tangkaplah ini!” seru orang misterius itu melemparkan tongkat kayu ke arah Sraosha dan berencana untuk kabur.

“Kau pencuri, ya!”

Seketika dengan gesit Sraosha menangkap tongkat kayu tersebut dan beralih menyambar orang misterius tadi dengan meraih lengannya. Kini nyawa orang tersebut berada di pelukan Sraosha. Ternyata Sraosha saat menariknya melakukan gerakan memutar dan berhasil memeluk tubuh orang misterius itu dari belakang.

“Sedikit saja mencoba untuk bergerak, kau akan mengalami luka yang sangat fatal!” sahut Sraosha sembari mendekatkan tongkat kayunya pada leher orang misterius tersebut.

“Singkirkan! Tangan kirimu! Dasar mesum! Kau mencengkeramm dada kananku terlalu keras! Itu menyakitkan!” teriak orang tersebut.

“Apa? Da-dada?”

Dengan cepat, orang tersebut langsung menginjakkan ujung hak sepatunya pada punggung kaki Sraosha.

Duakh!

“Auwww!”

Serangan tersebut berhasil membuat Sraosha kesakitan tak berdaya. Sraosha melompat-lompat sambil memegangi kaki satunya.

“Auw! Auw! Auw! Apa yang kau lakukan!”

“Rasakan itu!”

Sejenak Sraosha dikejutkan dengan wajah orang misterius tersebut yang tanpa cadar. Tanpa disadari sewaktu orang tersebut berkelit dari Sraosha, tangan Sraosha menarik gaun merahnya.

HELL BELL 'GOLD' [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang