⚠️CERITA INI TELAH MENDAPAT PERLINDUNGAN UNDANG-UNDANG HAK CIPTA SEBAGAIMANA PASAL 9 AYAT (1)⚠️
---
Kehidupan bukan hanya untuk terlihat baik di mata manusia. Tapi bagaimana caranya di nilai baik di hadapan sang pencipta.~
----
A story by
DINDA VIRANI✈✈✈
Dua pekan telah terlewati. Seperti ucapannya waktu itu, Kaila kembali berada di Bandara yang sudah sangat akrab oleh mata. Hari ini ia akan pergi ke Bali untuk mengikuti perlombaan seni lukis yang diselenggarakan oleh Universitas Udayana. Kesempatan emas bagi Kaila bisa mengikuti perlombaan tersebut dan mewakili nama baik kampusnya.
Ketika selesai melakukan boarding pass, ia tak sengaja dikejutkan oleh seorang lelaki tegap yang kini berdiri dihadapannya. Lelaki itu menggunakan seragam profesi berwarna hitam putih, lengkap dengan lencana sayap emas kebanggaan yang terpampang gagah di pundaknya.
"Hai, Kai. Ketemu lagi ..."
Deven? Kamu kok bisa di sini??" tanya Kaila heran.
"Kan saya kerja di sini, Kai." jawab Deven.
"Oh, iya juga sih. Susah yaa yang sibuk terbang terus." canda Kaila dan dibalas senyuman oleh Deven.
"Kamu mau ke mana?" tanya lelaki itu saat melihat sebuah tiket di tangan Kaila.
"Mau terbang juga lah! Emang kamu doang yang bisa terbang?
Lagi-lagi Deven tertawa. Perempuan di depannya ini cukup bisa menghibur. "Iya ... iyaa, maaf. Maksud saya, kamu mau terbang ke mana?"
"Ke Venus, biar nggak ketemu lagi sama kamu." jawab Kaila.
"Tapi di Venus masih tetap bisa ketemu sama saya, Kaila. Saya Kan bisa terbang ke mana-mana nyamperin kamu."
Wajah Kaila berubah merona hanya karena ucapan Deven yang tak masuk akal. Pada akhirnya ia hanya mengangguk dan mengganti topik pembicaraan. "Kamu sendiri penerbangan ke mana?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Flight With You ✔ (COMPLETE)
Любовные романыTentang yang dikecewakan, Tentang yang dikhianati, Tentang perasaan yang disakiti berulang kali. Lagi dan lagi, tanpa henti. Pertemuan mereka begitu unik, kehidupan yang sebelumnya amat sangat terpuruk mengantarkan Deven pada sebuah lembaran hidup b...