39. Cinta yang hilang

13.4K 621 61
                                    

⚠️CERITA INI TELAH MENDAPAT PERLINDUNGAN UNDANG-UNDANG HAK CIPTA SEBAGAIMANA PASAL 9 AYAT (1)⚠️

---

Separuh jiwaku kau bawa pergi, kini tinggal raga bertemankan sepi.

----

A story by
DINDA VIRANI

✈✈✈

Tujuh bulan berlalu ...

Seorang laki-laki berumur 25 tahun kini sibuk berkutat di dapur. Menyiapkan sarapan pagi dan segelas susu untuk perempuan yang ada di rumah ini.

Sweater yang ia gunakan cukup untuk menghangatkan tubuhnya dari cuaca dingin yang ada di negara tersebut.

Setelah selesai, dengan cepat ia membawa sarapan ke sebuah kamar berukuran yang cukup besar. "Sandwich salmon dan satu gelas susu cokelat untuk Ibu Hamil, siap ..." ucapnya sambil mengembangkan senyum.

"Terima kasih, Kak ..."

"Mau berjalan keluar untuk sekedar mengirup udara segar?"

Wanita itu menoleh, "Boleeeeh, Kak?? Mauuu!!!"

"Di rumah aja. Jerman sangat dingin hari ini dan nggak baik buat kandunganmu."

Seketika Kaila memanyunkan bibirnya, "Kalo nggak di bolehin kenapa nawar!"

Sudah berbulan-bulan sejak kepergiannya saat itu. Memaksa waktu yang sebelumnya bergerak melambat. Meninggalkan malam yang gelap dengan malam yang terang. Membuang jejak kesedihan, dan mengganti dengan kebahagiaan.

Lelaki yang berada di depannya terkekeh pelan, "Aku keluar sebentar, yaa. Kalau butuh sesuatu tinggal bilang ke Bibi aja."

Lelaki ini, dialah yang sekarang menemani Kaila hidup di negara yang jauh dari orang tua. Lelaki yang beberapa bulan ini menemani, lelaki yang selalu mengasihi, lelaki yang berusaha menghilangkan segala rasa sedih. Terakhir, lelaki yang sampai detik ini berperan menjadi sosok pengganti.

Setelah kepergian Daniel, Kaila kembali melirik susu kental berwarna cokelat yang disajikan oleh lelaki itu. Sedari dulu, ia sama sekali tidak menyukai susu cokelat, tetapi demi kesehatan bayinya, apa boleh buat.

 Sedari dulu, ia sama sekali tidak menyukai susu cokelat, tetapi demi kesehatan bayinya, apa boleh buat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di sela-sela meneguk susu, memori otaknya mengulang kembali kenangan pada waktu lalu.

"Kamu dulu yang minum, baru setelahnya aku."

"Ih, gak mau ah..."

"Yaudah kalo gitu aku juga ga mau."

"Mas Deven nyebelin deh, kan ini susunya buat kamu.."

Flight With You ✔ (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang