⚠️CERITA INI TELAH MENDAPAT PERLINDUNGAN UNDANG-UNDANG HAK CIPTA SEBAGAIMANA PASAL 9 AYAT (1)⚠️
---
Tak mudah untuk mengatasi permasalahan yang datang silir beganti, namun seberapa jauh raga ini pergi, bisa di pastikan akan dipertemukan kembali.~
----
A story by
DINDA VIRANI✈✈✈
Kaila duduk di depan cermin sambil menatap wajahnya yang sedang dirias untuk melangsungkan pernikahan.
"Mi .... Kaila takut ..."
Lirihnya sambil ditemani mami dan satu orang penata rias, karena dua jam lagi akad nikah akan segera dilaksanakan.
"Rileks, Sayang. Semuanya akan baik-baik saja," jawab mami berusaha menenangkan.
"Kai di kamar aja ya Mi? biar Mas Deven yang nyambut tamu di luar ...." ia sungguh takut untuk bertemu dengan tamu undangan.
"Kenapa gitu? Masa suami kamu di suruh nyambut tamu sendiri? Nggak lucu, kan?" Sambung mami kemudian.
"Tapi Kaila ga siap buat ketemu orang banyak miiii, gimana kalau..."
"Ssssttttttt!!!!" potong mami, "Kai, kamu nggak mau ngecewain Deven untuk kedua kalinya kan? Jangan bikin dia sedih, Nak. Coba buang pikiran negatifmu, jangan berprasangka buruk sama orang lain."
Kaila pun membuang napas pasrah. Benar kata Mami, ia tidak boleh membuat Deven kecewa. Calon suaminya itu telah berkorban banyak untuk dirinya.
Tokk!!! tookk!!!
Terdengar suara pintu kamar dibuka
"Kai ... ayo, sudah siap?" tanya Papi ketika memasuki ruang kamarnya.
Lelaki setengah baya itu memang bertugas menjemput putrinya untuk diantar ke meja Akad nikah.
Kaila diam sebentar ingin menenangkan detak jantungnya, gadis itu beberapa kali menarik nafas dan mengembuskannya pelan. Ia terlalu gugup untuk keluar dari ruang kamar ini.
Tak lama ia menelan salivanya lalu mengangguk ucapan papi. "Ayo, Pi, Kalia udah siap." Papi lalu mendorong kursi rodanya menuju ke ruang akad nikah, Diikuti oleh Mami yang ada di sampingnya.
Dari jauh Kaila sudah melihat ramai orang berkumpul di ruangan itu. Ada kerabat dekat, saudara, Risa, Arin, Gea, dan Zara, bahkan teman-teman sesama rekan kerja Deven dan termasuk Levin ikut hadir di acara tersebut.
Mereka semuanya menatap kearah dirinya. Bahkan sahabat-sahabatnya tersenyum bahagia sambil melambaikan tangan kearahnya.
Kaila menunduk malu, ia hanya terfokus ke arah Deven yang kini menatapnya tanpa berkedip.
Lelaki itu dihipnotis total oleh kecantikannya. Secara ia kini memakai gaun berwarna putih, lengkap dengan riasan wajah semakin membuatnya tampak anggun.
"Cantik sekali calon istriku hari ini," ucap Deven ketika Kaila telah sampai di sebelahnya. Gadis itu tidak menjawab ucapan deven karena malu. Ia tahu pipinya sekarang pasti sudah sangat memerah karena ucapan lelaki itu kepadanya.
Ketika yang tunggu telah datang, kini saatnya Deven, Papi, penghulu dan kedua saksi bersiap untuk melaksanakan akad nikah.
"Saya nikahkan anak kandung saya yang bernama Kaila Annathasya kepada saudara Deven Adi Wijaya dengan mas kawin yang tertera di di bayar tunai,"
Hanya dalam satu tarikan napas, Deven pun menjawab,
"Saya terima nikahnya Kaila Annathasya dengan mas kawin tersebut, tunai!"
Lelaki itu mengucap ijab kabul dengan lantang tanpa gugup sedikit pun.
"Bagaimana Saksi? Sah?"
"Saaaaahhhh!!!!!"
Deven, Kaila dan semua orang yg berada di ruangan itu mengucap syukur karena akad nikah telah berjalan dengan lancar.
Lelaki itu mencium kening Kaila yang kini telah sah menjadi istrinya. "Aku mencintaimu Kai ... makasih sudah mau berjuang sama-sama"
"Jauh sebelum kamu mencintaiku, aku juga sudah mencintaimu Mas, tanpa harus kamu tahu .... " jawab Kaila balas mencium tangan Deven.
Mereka berdua sama-sama menikmati momen bahagia tersebut. Hari ini, tepatnya detik ini telah berlangsung acara pernikahan penuh haru yang dipersiapkan lama oleh semua orang.
Entah apa yang akan terjadi setelah ini, tak ada yang tahu pasti. Baik masalah, cobaan, takdir, ego, dan apapun yang terjadi di masa depan mau tidak mau harus dihadapi bersama dengan kesabaran yang tiada tara.
(Re-publish)
9 Maret 2021
✈✈✈Siapa bilang ini Endingnya?
Masih banyak kesempatan untuk siapapun yang berkenan :)
Terimakasih sudah membaca❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Flight With You ✔ (COMPLETE)
RomanceTentang yang dikecewakan, Tentang yang dikhianati, Tentang perasaan yang disakiti berulang kali. Lagi dan lagi, tanpa henti. Pertemuan mereka begitu unik, kehidupan yang sebelumnya amat sangat terpuruk mengantarkan Deven pada sebuah lembaran hidup b...