48. Harta paling Berharga

12.6K 595 41
                                    

---


Waktu telah melesat bagai anak panah. Cepat.... sangat cepat sekali.

----

✈✈✈

Satu tahun berlalu...
Mereka pindah ke rumah baru. Deven memutuskan untuk cuti sementara dari pekerjaannya sebagai seorang Pilot.

Ia lebih memilih untuk membantu Kaila menjaga putrinya di rumah. Bukan karena apa, Deven tak tega membiarkan bidadari kesayangannya itu mengurus putrinya sendirian.

Dulu, ia pernah menyarankan untuk mencari babysister namun Kaila menolak. Wanita itu tak ingin orang lain yang menjaga putrinya. Sebisa mungkin, ia berusaha untuk memberikan yang terbaik untuk Zhira.

Dan sekarang, Bayi mungil itu kini sudah menginjak usia 2 tahun. Rasanya baru saja Kaila bersusah payah mengandungnya di dalam perut. Ia tersenyum ketika melihat Nazhira sedang tidur pulas didekapan Deven.

Putri kecil itu menempelkan kepala dipundak suaminya, mungkin belum cukup kuat menyangga kepalanya sendiri. Spontan Kaila berjalan menghampiri, memejamkan mata untuk menikmati wangi bedak dan kelembutan kulit bayi itu. Rasa sayang dan naluri seorang ibu telah tertanam kuat dalam dirinya.

Ketika ingin memberi jarak, mata Zhira membuka lebar. Ia terbangun dari tidurnya. mata bulat yang kecokelatan itu kini tengah menatapnya, seolah meminta untuk digendong oleh Kaila.

"Chira sudah bangun, ya.." ucap Deven yang mulai menyadari putrinya tengah menggeliat.

"Mau digendong mommy, sayang? Sebentar ya.." Kaila mengecup dahi Zhira, lalu berjalan menuju wastafel untuk mencuci tangan agar tetap steril saat menyentuh putrinya.

Ketika kembali menghampiri Deven, Zhira menyambutnya dengan seringai lebar yang menampakkan gusi merahnya.

Ketika kembali menghampiri Deven, Zhira menyambutnya dengan seringai lebar yang menampakkan gusi merahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ayo sini sama Mommy..." Kaila mengulurkan tangannya untuk mengambil bayi itu dari gendongan Deven, dibalas dengan tawa lucu Zhira yang menggemaskan.

"Mom...mom..."

"Yaaang, dia manggil kamu..." ucap Deven ketika mendengar anaknya berceloteh ria.

"Chira bilang apa tadi? Coba lagi..." ucap Kaila antusias.

"M..mom.."

"Ya Tuhan... lagi sayang, Da-ddy..." ucap Kaila tak puas ketika hanya mendengar dua kali suara lucu itu memanggilnya.

"Da...dda.." sahutnya lagi

Flight With You ✔ (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang