---
kalian berdua adalah prioritas utamaku.
----
✈✈✈
Hari ini, Deven mengajak Kaila ke suatu tempat. Ia sengaja menitipkan sementara Zhira pada mamanya karena bayi itu masih terlalu kecil jika diajak ikut dengan mereka.
"Kita mau kemana sih mas?" tanya Kaila yang tak mengerti kemana arah Deven akan membawanya.
Lelaki itu tak menjawab, ia hanya sesekali tersenyum kearah istrinya.
"Mas... kasian Zhira kalau kita tinggal terlalu lama." tegur Kaila.
"Gapapa, sayang. sebentar aja, kan ada mama. lagian ada Livina juga kan di sana? Aku kangen pengen berduaan sama kamu. Rasanya sejak Zhira lahir, kita udah nggak pernah lagi menghabiskan waktu bareng." keluh Deven.
Wanita itu diam sejenak, membenarkan ucapan Deven. memang, 1 bulan sejak kepulangannya dari Jerman ia langsung disibukkan dengan kelahiran seorang bayi mungil yang kini tengah berada diantara mereka.
Apalagi ini kali pertamanya menjadi seorang ibu, membuat Kaila tak ingin jauh dari Zhira dan kurang memperhatikan Deven.
Jadi, Wajar jika sekarang Deven merindukannya. dan kalau boleh jujur, Kaila juga sangat merindukan Deven.
"Tapi nggak jauh kan? Aku nggak tega ninggalin Zhira lama-lama." balas Kaila
"Iya sayang, ga akan lama. sebentar lagi kita sampai. Sabar ya..." Deven mencoba menenangkan.
Lelaki itu memberhentikan mobilnya tepat disalah satu perumahan elit yang ada di Malang. Perjalanan tersebut mereka tempuh sekitar 30 menit dari rumah mama Risti.
Kaila melihat kiri kanan, ia semakin tak mengerti dengan tujuan dan maksud Deven membawanya ke tempat ini.
"Kita ngapain ke sini, mas? Kamu ngajak aku ke rumah temen kamu?" tanya Kaila.
Sebelum Deven menjawab, wanita itu kembali berbicara.
"Mas, aku kan pake baju kaya gini. Malu tau berkunjung kerumah orang acak-acakan begini.." sambung Kaila yang kini memperhatikan pakaiannya.
Pakaian yang sekarang ia gunakan adalah pakaian rumah, namun walaupun begitu kecantikannya tak pernah surut barang sedikitpun.
"Engga, kok. Kamu tetep cantik dimata aku. Yuk, turun." ajak Deven tanpa mempedulikan celotehan wanita cantik itu.
"Ga mau iiihh.. malu...., aku nunggu di dalem mobil aja yaa." balas Kaila enggan menuruti ucapan Deven.
"Sayang, aku bukan mau ngajakin kamu bertamu ke rumah temen. Tapi pengen nunjukin rumah kita.."
Kaila terdiam. Mencerna ucapan suaminya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Flight With You ✔ (COMPLETE)
RomanceTentang yang dikecewakan, Tentang yang dikhianati, Tentang perasaan yang disakiti berulang kali. Lagi dan lagi, tanpa henti. Pertemuan mereka begitu unik, kehidupan yang sebelumnya amat sangat terpuruk mengantarkan Deven pada sebuah lembaran hidup b...