---
Apapun akan ku lakukan demi kebahagiaan kalian.
----
✈✈✈
"Maaasss, aku melupakan Zhira!" ucap Kalia yang kini menyadari tujuan awalnya ke dapur.
Sedetik kemudian ia kembali ke kamar untuk menghampiri putrinya.
Dari dalam kamar suara bayi itu mulai terdengar, Ia menangis sesegukan.
"Sayang, Maafin mommy, mommy lupa..." ia menggendong Nazhira kepelukannya lalu mengelus lembut kepala putrinya dengan sayang.
Tak lama, Deven menyusul ke dalam kamar. Ia melihat Kaila yang sedang mengayun-ayunkan anaknya.
"Zhira kenapa?"
"Dia rewel terus, Dari tadi maunya digendong. apa mau tumbuh gigi ya? Soalnya ngemut jari terus. aku tarik keluar, dimasukin lagi, kutarik lagi, dimasukin lagi, gitu terus." katanya masih berusaha menenangkan Zhira.
"Hmm ... coba Zhira, buka mulutnya aaa..." ucap Deven.
Ketika dilihat, gigi-gigi kecil tersembul sedikit dari gusi merahnya.
"Ah, iyaa.. anak daddy mau tumbuh gigi." ucapnya senang.
"Tuh kan bener. Pantesan rewel terus, gusinya pasti gatel." sambung Kaila.
"Coba besok mulai dikasih makan bubur yang, harusnya umur segini dia udah mau." ucap Deven.
"Iya deh, besok minta tolong bi Ratih buatin bubur."
***
Hari ini, Kaila membangunkan Deven pagi-pagi sekali. Lelaki itu harus berangkat ke Bandara untuk kembali bekerja. Setelah sudah cukup lama cuti dari dunia penerbangan, lelaki itu kini harus bertanggung jawab kembali dengan tugasnya.
"Mas Deven mau makan apa?"
Di ruang makan yang sangat luas itu telah tersaji berbagai macam makanan. Mulai dari sereal, roti, nasi, lauk, dan buah. Semuanya segaja disiapkan bi Ratih untuk kedua majikannya.
"aku mau roti aja, yang." jawab Deven.
"gak mau makan nasi?" tawar wanita itu.
"engga dulu deh, masih pagi." balas Deven.
Kaila mengangguk, dengan senang hati meletakkan roti di piring Deven. kemudian mengambil nasi dan lauk untuk dirinya sendiri. Kaila memang tidak terlalu suka roti, ia lebih memilih memakan nasi ketimbang adonan gandum tersebut.
baru saja tangannya ingin menyuapi ke dalam mulut, tiba-tiba bi Ratih menghampiri ke meja makan.
"Non Kaila, maaf... Baby Zhira udah bangun." ucap bi Ratih merasa bersalah karena telah mengganggu sarapan majikannya.
Otomatis Kaila menghentikan kegiatannya. ia hendak berdiri namun di tahan oleh Deven.
"Gapapa biar aku aja. Kamu lanjutin makannya."
Lelaki itu berjalan menuju kamar untuk melihat Nazhira. Sedangkan Kaila meminta tolong bi Ratih mengambil bubur untuk anaknya. Hari ini ia memang sudah berencana untuk memberikan bubur pertama pada Nazhira.
Ketika bubur tuna telah diberikan bi Ratih, daddy tampan itu kembali ke ruang makan dengan balita cantik di gendongannya.
"Anak Mommy sudah bangun, ya?" tanya Kaila pada bayi berusia dua tahun tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Flight With You ✔ (COMPLETE)
RomantikTentang yang dikecewakan, Tentang yang dikhianati, Tentang perasaan yang disakiti berulang kali. Lagi dan lagi, tanpa henti. Pertemuan mereka begitu unik, kehidupan yang sebelumnya amat sangat terpuruk mengantarkan Deven pada sebuah lembaran hidup b...