19. Kehadiran dirinya

13.4K 673 5
                                    

⚠️CERITA INI TELAH MENDAPAT PERLINDUNGAN UNDANG-UNDANG HAK CIPTA SEBAGAIMANA PASAL 9 AYAT (1)⚠️

---

Kedatanganmu sangat terlambat. kenapa baru sekarang? Di saat hati ini sudah dimilik oleh pujaan hati yang senantiasa selalu menemani.~

----

A story by
DINDA VIRANI

✈✈✈

Dua minggu setelah bekerja di atas awan, Deven kembali mendapatkan jatah istirahat seperti biasanya. Namun, kali ini jadwal tersebut ia gunakan untuk menemui Livina di Belitung.

Sebelumnya Deven sudah meminta izin pada Kaila, dan ia dengan senang hati mengizinkan. Tak pernah sekalipun Kaila melarang Deven untuk menemui keluarganya di sana.

Malah kalau bisa, Kaila ingin sekali ikut meski hanya untuk flashback dan melepaskan rindu dengan pulau indah yang mempertemukan mereka berdua.

Tapi sayangnya, Kaila tak bisa. Ia harus melakukan fitting baju pengantin dengan Mama Deven dan Maminya. Mereka sudah menetapkan jadwal berapa hari yang lalu dengan owner toko tersebut. Tidak mungkin jika harus membatalkannya.

Dan pada akhirnya, Deven pun berangkat ke Belitung seorang diri.

Ketika sampai di Belitung, seperti biasa ia di jemput oleh Livina dan pak supir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ketika sampai di Belitung, seperti biasa ia di jemput oleh Livina dan pak supir. Gadis kecil itu sangat bahagia ketika mengetahui Deven telah sampai di sana. Raut wajahnya menampakkan kebahagiaan yang berbeda, tidak seperti kedatangan Deven yang sebelumnya.

"Kakaaaaakk!!!" teriak Livina kegirangan, masih dengan kursi rodanya.

Yang disambut pun hanya membalas dengan senyuman seperti biasa.

"Kaaakk, kita harus cepettt pulang. Livina punya kejutan buat kakak," ucap gadis kecil itu sambil menarik jemari tangan Deven.

"Kejutan apa? Pelan-pelan aja, Liv. Kakak kan juga baru nyampe," balas Deven sembari mendorong kursi roda adiknya menuju parkiran mobil yang sudah ditunggui oleh pak Imam.

"Pokoknya ra-ha-sia!!! Makanya kita harus cepetan pulaaang!!"

Deven menggelengkan kepala sambil mengikuti tanpa ingin membantah. Namun ia mengerutkan dahi curiga, kejutan apa yang dimaksud oleh adiknya.

Sesampainya di vila milik Oma, Deven melihat sepasang flatshoes wanita tergeletak di depan pintu rumah tersebut.

"Ada tamu, Liv?" tanya Deven.

Gadis itu hanya mengangguk seraya tersenyum ke arah Deven. "Nanti Kakak tahu sendiri. Makanya buruan masuk."

Deven pun semakin di buat penasaran olehnya. Alhasil, tangannya membuka pintu lalu masuk ke dalam rumah.

Flight With You ✔ (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang