34. Hadiah Untuk Deven

12K 578 8
                                    

⚠️CERITA INI TELAH MENDAPAT PERLINDUNGAN UNDANG-UNDANG HAK CIPTA SEBAGAIMANA PASAL 9 AYAT (1)⚠️

---

Entah sampai kapan batas sabar harus dikendalikan. Yang pasti jika suatu saat aku memilih menyerah, itu artinya batas sabarku sudah mencapai titik dimana sudah tak mampu lagi dibendung.

----

A story by
DINDA VIRANI

✈✈✈

Kaila baru saja memasuki kamar. Dilihatnya sosok Deven sudah terbaring sunyi di atas tempat tidur. lelaki itu masih saja acuh padanya. Keadaan semakin terlihat parah dan tidak baik-baik saja.


Kaila melangkahkan kaki menuju pembaringan. ia merebahkan tubuh di sebelah Deven lalu memeluknya dari belakang.

"Mas ..."

Tidak ada respon.

"Kamu udah tidur?"

Deven yang menyadari kehadiran istrinya seketika membuka mata.

"Aku kangen ... sudah berapa hari kamu cuekin aku kaya gini. Ada apa?" tanya Kaila pelan. ia tahu Deven tidak benar-benar tidur.

"Kalau ada masalah, cerita, Sayang. Jangan diam aja ..." Sempat ada jeda beberapa detik, "Aku nggak tahu apa yang terjadi sama kamu, kalau kamu mau cerita aku pasti siap buat dengerin." Kaila semakin mengeratkan pelukannya.

Karena tak tega memunggungi Kaila seperti ini, akhirnya Deven membalikkan badan lalu menatap wajah istrinya saling berhadapan.

"Aku nggak suka kamu giniin, Mas," ucap Kaila lirih. Air matanya mulai jatuh membasahi pipi.

"Kenapa menangis?" Deven mengusap pelan air mata itu menggunakan ibu jari.

"Aku cuma kangen sama kamu." Kaila semakin terisak.

Deven tak tega, ia mendekap tubuh Kaila erat dan menyesali kebodohannya karena sudah membuat istrinya menangis.

"Maafin aku, ya, aku janji gak bakal cuekin kamu lagi," ucap Deven.

"Aku tahu kamu sedang ada masalah, kamu gak bisa bohongin aku. Ada apa? Cerita sama aku," tanya Kaila dengan tatapan memohon.

"Di Bandara sedang sangat rumit sayang, aku gak bisa ceritain semuanya karena terlalu panjang. Intinya, pesawat yang biasa aku terbangkan sedang tidak di izinkan pergi keluar negeri."

Kaila yang mendengar hal itu kini menatap Deven serius. "Kok bisa?"

"Sedang ada permasalahan dengan beberapa negara di luar Asia. Dan itu mengharuskan aku untuk menangani semuanya,"

"Aku sungguh pusing dan kewalahan mengatasi itu semua. Oleh karena itu sedang tidak bersemangat melakukan aktivitas apapun. Maafin aku ya, gak seharusnya aku melibatkan kamu masuk ke dalam masalah ini."

"Coba aja kalau kamu jujur dari awal aku pasti bisa sangat memahami kondisimu." Kaila menenggelamkan wajah ke dalam dekapan suaminya.

Flight With You ✔ (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang