⚠️CERITA INI TELAH MENDAPAT PERLINDUNGAN UNDANG-UNDANG HAK CIPTA SEBAGAIMANA PASAL 9 AYAT (1)⚠️
---
Maaf telah membuatmu kecewa, Alasanku untuk bertahan adalah kamu.~
----
A story by
DINDA VIRANI✈✈✈
Setelah bicara panjang lebar dengan Livina, Deven akhirnya kembali menemui Kaila seakan tak pernah terjadi pertengkaran di antara mereka. Tidak ada lagi raut wajah marah di sana, semua seakan lenyap tak bersisa. Semua ucapan yang Kaila tawarkan sudah ia kubur dalam-dalam.Kaila tak mampu menolak ketika Deven selalu ada di dekatnya. Perhatian tulus serta perlakuan lembut Deven sangat menyentuh hati kecilnya. Bisa-bisanya ia mengusir Deven dari hidupnya dan membiarkan menikah dengan wanita lain.
Kaila menyesal.
Ia sungguh sangat menyesal.
Dirinya telah menyia-nyiakan lelaki yang benar-benar mau menerima apa adanya. Dan benar kata Livina, mungkin tanpa Deven hidupnya tak terarah dan semakin berantakan.
Ketika Deven sibuk mengupas buah untuknya, kaila menahan tangan Deven. si empunya tangan langsung menyadari dan menghentikan aktivitasnya.
"Kenapa sayang?" tanya Deven sangat lembut.
Kaila menggelengkan kepala, seolah ia baik-baik saja. Padahal, kini ia tengah menahan air mata agar tak tumpah. namun tetap saja, seberapa kali mencoba air mata itu tetap menetes dengan sendirinya.
Deven mengusap pelan air mata Kaila menggunakan telapak tangan. Lalu tanpa ragu, diciumnya pelan kening Kaila dengan lembut.
"Jangan nangis yaa, aku ga kemana-mana ..." Ia sama sekali tidak bisa marah lama-lama pada Kaila, walaupun Kaila telah menyakiti hatinya tapi Deven tetap berada di sisinya.
"Maafin aku, Mas..."
Lelaki itu tersenyum dan menggenggam erat tangan Kaila, ia senang sekali Kaila menyadari kesalahannya.
***
Kaila memutuskan untuk tetap melaksanakan pernikahan. Tak peduli sebesar apapun rintangan yang akan mereka hadapi, yang terpenting ia tak ingin kehilangan Deven.
Ia butuh Deven di sisinya, apalagi kondisinya yang saat ini sangat tidak memungkinkan, membuatnya memilih untuk tetap bersama Deven.
1 bulan di rumah sakit, Kaila rutin melakukan terapi untuk membantu sarafnya agar kembali bisa digerakkan. Terapi tersebut telah memberi banyak perubahan positif pada tubuhnya.
Tepat satu hari sebelum menjelang pernikahan, ia sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit oleh Azalea. Walaupun harus duduk di kursi roda seperti Livina, badannya sudah tak sekaku seperti saat pertama kali bangun dari koma.
Dan itu semua berkat bantuan Deven, gadis itu sangat bersyukur Deven selalu setia dan selalu ada di sampingnya.
Tak ada satu hari pun lelaki itu pergi meninggalkannya, ia bahkan rela menambah jadwal cuti hanya untuk menjaga Kaila.
Kini Pernikahan mereka tinggal menghitung jam, Persiapan yang dulunya sangat mewah telah berganti menjadi lebih sederhana.
Bukan karena Deven malu atau bagaimana, namun Kaila lah yang memintanya agar membuat acara tersebut menjadi biasa saja. Gadis itu tak lagi memperdulikan wedding dream yang dulu sangat dinanti-nanti.
Tak ada gaun spesial, tak ada dekorasi mewah bak istana raja dan ratu, tak ada panggung tinggi yang mengiringi acara resepsi mereka. Dan juga, undangan yang dulunya selalu kekurangan kini justru sangat sedikit.
mereka bahkan membatalkan mengundang 1000 tamu seperti yang telah direncanakan. dan sekarang, yang tersisa hanyalah para kerabat dekat, saudara, lalu sebagian sahabat-sahabatnya.
Bagi Kaila dan Deven, pernikahan mereka hanya bermodalkan ketulusan dan kesetiaan. Tak perlu yang mewah dan meriah, yang penting saling menjaga dan selalu ada.
Itulah prinsip Kaila untuk sekarang.
Kini gadis itu sangat gugup menanti hari esok tiba.bagaimana kalau banyak yang mengatainya? Bagaimana kalau Deven malu bersanding dengannya? Bagaimana kalau teman-teman Deven menatapnya dengan tatapan aneh?
Terlalu banyak pikiran-pikiran negatif yang menggerogoti otaknya.
Tentu saja kaila khawatir, dirinya sekarang bukan menikah dengan laki-laki biasa, melainkan seorang Deven Adi Wijaya.
Lelaki yang memiliki jabatan sebagai Kapten di tempat kerjanya. Pilot tampan yang selalu jadi incaran banyak perempuan, dan pria itu sangat terkenal ketika masa SMA-nya.
Kini Deven harus menikah dengan dirinya yang sekarang sedang berjuang untuk sembuh. Pantaskah Deven mendapat calon istri seperti dirinya?
Ia tentu jauh dari kata cantik, Tidak sempurna dan hanya bisa duduk di kursi roda. Jujur, Kaila tak percaya diri untuk menanti bahagianya esok hari.
(Re-publish)
9 Maret 2021
✈✈✈
Kamu memplagiasi karya ini?
SILAHKAN!
Mungkin aku nggak akan pernah tahu,
Tapi Allah yang lebih tahu.Sebagaimana niat buruk yang kamu lakukan, nanti pasti mendapat balasan.
Ingat, yang membaca ceritamu bisa jadi pembacaku juga.
Jadi sejauh apapun kamu menghindar, semua pasti akan terbongkar.
Dunia ini sempit,
Nggak seperti yang kamu bayangkan.Dosa yang kamu dapatkan mungkin sebanyak jumlah viewers yang membaca ceritamu saat ini,
atau lebih dari pada itu :)
Berbanggalah, untuk jadi seorang pencuri!
Tuai seberapa banyak dosa yang ingin kamu setor di Akhirat nanti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Flight With You ✔ (COMPLETE)
RomanceTentang yang dikecewakan, Tentang yang dikhianati, Tentang perasaan yang disakiti berulang kali. Lagi dan lagi, tanpa henti. Pertemuan mereka begitu unik, kehidupan yang sebelumnya amat sangat terpuruk mengantarkan Deven pada sebuah lembaran hidup b...