14. Rusuk yang patah

16K 833 8
                                    

⚠️CERITA INI TELAH MENDAPAT PERLINDUNGAN UNDANG-UNDANG HAK CIPTA SEBAGAIMANA PASAL 9 AYAT (1)⚠️

———

Kekecewaan ini menjalar sampai ke dasar hati yang paling dalam.~

————

A story by
DINDA VIRANI

✈✈✈

Deven dan Kaila tengah berada di sebuah restoran tak jauh dari bandara. Sambil menunggu pesanan datang, mereka berdua mengobrol banyak hal. Tak ada lagi rasa canggung dan sikap dingin dari Deven ketika bersama Kaila. Semua seakan lenyap berganti dengan keakraban satu sama lain.

"Oh iya, Dev. Kamu bukannya udah punya pasangan, ya?"

"Pasangan? Tau dari mana?" jawab Deven singat.

"Yang sama kamu di minimarket waktu itu.”

"Naura?" potong Deven.

"Ooo, namanya Naura?"

"Dia cuma rekan kerja," jawab Deven tanpa mau memperpanjang. Sejujurnya malas jika harus membahas soal Naura.

"Kenapa nggak pacaran saja sama dia? Kalian cocok tahu, Dev."

Deven menggeleng pelan. "Aku nggak berniat untuk pacaran dan belum bisa nerima kehadiran perempuan mana pun."

“Loh, kenapa?” tanya Kaila penasaran, “tapi kamu pernah suka sama seseorang?”

"Pernah, tapi itu dulu waktu umur lima tahun,” jawab Deven.

Gadis itu tampaknya semakin antusias untuk mendengar cerita si pria dingin.

"Namanya Azalea, dan rumah kami dulu bersebelah. Karena kita bersekolah di TK yang sama, jadi saya sangat sering berangkat dengannya. Waktu itu dia teman wanita satu-satunya yang saya punya Cuma Aza," jelas Deven panjang lebar. Tanpa ia sadari, bibirnya mengembangkan senyum tipis ketika mengingat masa dulu.

"Sekarang, perempuan itu masih tinggal di sana?" tanya Kaila.

"Enggak, Azalea pindah ke London setelah Ayahnya dipindah tugaskan ke sana. Mereka sekeluarga pergi tanpa meningalkan barang yang tersisa. Cuma sebuah surat yang waktu itu saya temui di depan rumah.”

Alis Kaila bertaut. “Surat?”

"Iya,” jawab Deven, “surat yang ditulis Aza untukku. Katanya suatu saat nanti dia akan kembali ke Malang untuk menemuiku.”

Di sela-sela cerita, Deven menyuruh Kaila untuk memesan makanan. Namun, seseorang yang tak diharapkan keberadaannya datang menghampiri meja mereka. Sontak kedua manusia itu mengangkat kepala dan mendapati Naura tengah berdiri di sana.

"Naura?"

"Hai, Dev. boleh aku gabung sama kalian?" tanya wanita itu tanpa peduli dengan keberadaan Kaila di hadapannya.

 boleh aku gabung sama kalian?" tanya wanita itu tanpa peduli dengan keberadaan Kaila di hadapannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Flight With You ✔ (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang