⚠️CERITA INI TELAH MENDAPAT PERLINDUNGAN UNDANG-UNDANG HAK CIPTA SEBAGAIMANA PASAL 9 AYAT (1)⚠️
———
Siapa saja, tolong. Beritahu aku bagaimana cara supaya bisa selalu dekat dengan perempuan ini.
————
A story by
DINDA VIRANI✈✈✈
Levin berlari menuju ke ruang administrasi. Di belakangnya sudah ada Deven yang berjalan pelan mengikuti.
"Dev, cepet!"
Membutuhkan waktu yang lama bagi Levin untuk meyakinkan sahabatnya agar mau menjadi wali di rumah sakit.
Pada akhirnya ia ikut serta meski dalam keadaan terpaksa. Mengisi segala formulir pendaftaran lalu menandatangani surat izin dokter tanpa berniat untuk membaca terlebih dahulu.
Namun, hal mengejutkan justru ia dapatkan saat pihak administrasi mengatakan kalau seluruh biaya pengobatan sudah ditanggung oleh seorang gadis cantik yang tadi mengantarkan pasien ke rumah sakit.
“Seorang gadis?” Deven mengerutkan dahi.
Siapa gadis yang ikhlas membayar biaya sebesar ini?"Dev, ayo! Kita harus tunggu sampai operasinya selesai." Levin yang masih menunggu Deven menyelesaikan proses pembayaran kini berusaha mengajaknya ke ruang operasi.
"Nggak! Saya nggak akan ke sana. Tugas saya hanya sampai di sini. Menandatangani surat rumah sakit lalu pulang. Saya tidak mau bertemu dengannya." Deven berbalik badan. Namun, gerakan Levin lebih cepat. Ia menahan lengan Deven dan menatap matanya tajam.
"Kalau seandainya operasi yang dilakukan nyokap lo gagal dan beliau meninggal hari ini, lo yang akan gue cap sebagai manusia paling jahat di muka bumi. Ingat itu!" ancamnya lalu menghempaskan lengan Deven dengan kasar.
Deven terdiam. Ucapan yang terlontar dari mulut Levin sukses menguliti hati. Rasanya perih, sangat perih. Jauh dari dalam lubuk hati, tersembunyi rasa takut saat harus kehilangan ibu kandungnya. Dengan hati yang sedikit tergerak, Deven pun ikut menyusul ke ruang operasi.
Sesampainya di depan ruangan, untuk kesekian kali semesta memberikan kejutan yang tak terduga. Mempertemukan ia dengan sosok gadis yang akhir-akhir ini berhasil mengambil alih fungsi otak.
"Kaila? Lagi nungguin siapa?"
Gadis itu menoleh, lalu menatap lelaki yang baru saja memanggil namanya.“Deven?”
KAMU SEDANG MEMBACA
Flight With You ✔ (COMPLETE)
RomanceTentang yang dikecewakan, Tentang yang dikhianati, Tentang perasaan yang disakiti berulang kali. Lagi dan lagi, tanpa henti. Pertemuan mereka begitu unik, kehidupan yang sebelumnya amat sangat terpuruk mengantarkan Deven pada sebuah lembaran hidup b...