11. Sulit memaafkan

16.6K 903 5
                                    

⚠️CERITA INI TELAH MENDAPAT PERLINDUNGAN UNDANG-UNDANG HAK CIPTA SEBAGAIMANA PASAL 9 AYAT (1)⚠️

---

Untuk kesekian kalinya, Tuhan kembali mempertemukan kita. Di waktu yang tak tepat dan di tempat yang tak terduga. Padahal kita tak saling pinta.~

----

A story by
DINDA VIRANI

✈✈✈

Kaila sedang berada di pasar yang tak jauh dari kampus. Gadis cantik itu berniat untuk membeli perlengkapan melukis yang sebagian telah habis digunakan. Ketika semuanya telah selesai, tak sengaja netranya menangkap sosok ibu-ibu yang sedang kesusahan membawa barang belanjaan. Karena tak tega, Kaila pun mendekat dan mengulurkan tangan pada beliau.

"Mari, Bu. Saya bantu."

"Terima kasih, Nak."

"Sama-sama, Bu. Ibu tinggal di mana?"

"Ibu tinggal di perumahan Alamanda, nggak jauh kok dari sini."

"Oh ya udah, kalau gitu saya antar sampai rumah ya, Bu?"

"Jangan, Nak. Ibu nggak mau ngerepotin kamu."

"Nggak Bu, saya juga lagi nggak sibuk kok." Sang ibu terdiam sebentar, lalu tersenyum.
Pada akhirnya, ia membiarkan Kaila untuk membantu membawakan barang-barang tersebut. Karena jujur saja, sejak tadi kepalanya berdenyut pusing dan sakit sekali.

"Nama kamu siapa kalau Ibu boleh tahu?"

"Kaila, Bu," jawabnya ramah.

Di sepanjang jalan, mereka mengobrol banyak hal. Wajah teduh sang ibu mengingatkan ia pada mami. meski sudah muncul sedikit kerutan di sana, tetapi aura yang terpancar masih terlihat sangat cerah. keduanya berhenti di perempatan jalan dan hendak menyeberang.

"Kamu anak yang baik, Kai. Ibu diantar sampai sini saja. sekali lagi makasih banyak ya." Kaila mengangguk dan tersenyum dengan tulus.

Setelah berpamitan dengan wanita itu, ia membalikan badan untuk pulang. Kedua kakinya melangkah menuju halte bus yang ada di depan sana.

Namun, tiba-tiba saja telinganya mendengar suara kendaraan roda empat yang begitu keras. Suaranya terdengar sangat nyata. Dilihat orang-orang yang ada di sekitar berlari menuju sumber suara. Sebagian dari mereka ada yang berteriak kencang, "Kecelakaan! Kecelakaan! Ada yang kecelakaan!"

Alis Kaila bertaut. Ingin mengabaikan tapi ia sudah telanjur penasaran. Seketika gadis itu berjalan mendekati kerumunan. Matanya membulat sempurna. Ia panik histeris.

"Ibu?'" pekiknya.

Wanita berumur yang baru saja ia tolong berapa menit yang lalu kini sedang terkapar berlumuran darah.

"Tolong! Siapa pun tolong bantu Ibu ini."

Masyarakat sekitar yang berkumpul di lokasi kejadian segera menolongnya dengan sigap.

"Cepat panggil ambulans!" Kaila menyuruh beberapa orang untuk menghubungi rumah sakit terdekat. Dan ketika ambulan datang, ia buru-buru ikut masuk ke dalamnya.

Flight With You ✔ (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang